Jakarta, IDN Times - Merawat sepeda memang gak serumit memelihara sepeda motor. Sebab komponen sepeda gak sebanyak sepeda motor. Meski begitu bukan berarti kamu bisa asal-asalan merawat sepeda.
Sebab ada beberapa pantangan yang gak boleh kamu lakukan, salah satunya jangan pernah menggunakan tiga cairan ini untuk membersihkan sepeda. Apa saja cairan tersebut dan kenapa tidak boleh digunakan untuk membersihkan sepeda?
Cairan multifungsi ini biasanya digunakan untuk melumasi komponen yang sudah aus. Tapi jangan pernah menggunakannya untuk melumasi rantai sepeda ya. Sebab alih-alih memberikan perlindungan pada rantai, cairan WD-40 justru akan mengangkat pelumas dari permukaan rantai, membuat rantai tak lagi terlindungi.
Jika kamu ingin membersihkan rantai dengan cairan WD-40, carilah WD-40 yang kemasannya berwarna kuning. Atau kalau mau lebih aman, kamu bisa menggunakan bensin untuk membersihkan rantai sepeda. Bensin akan membuat kotoran pada rantai rontok. Setelah rantai bersih, barulah gunakan pelumas.
Banyak yang berspekulasi kalau thinner dapat membersihkan karat pada bodi sepeda, motor, bahkan mobil. Namun sebaliknya, penggunaan thinner pada bodi sepeda justru dapat membahayakan komponen sepeda, terutama frame.
FYI, thinner merupakan cairan pengencer dan pelarut cat, biasanya digunakan di industri mebel dan properti. Sifat thinner yang keras membuatnya bisa mengencerkan cat kayu ataupun besi.
Hati-hati dalam memilih cairan ban pencegah bocor, karena salah memilih bisa memicu korosi pada pelek. Sebab banyak cairan penambal ban yang mengandung Amonia. Nah, amonia ini mengandung asam yang sifatnya cenderung korosif.
Alternatif lain, kamu bisa membeli penambal ban sepeda yang biasanya dijual satu set. Harganya pun murah, gak sampai Rp50 ribu. Cara penggunaannya juga gampang, kok. Dan yang pasti kamu gak perlu khawatir pelek sepedamu rusak karena korosi akibat cairan penambal ban.