5 Spare Part Motor yang Harus Selalu Dicek dan Dirawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua pemilik motor harus familiar dengan spare part kendaraannya. Pengetahuan tentang spare part motor mensyaratkan pemahaman fungsi spare part, cara memilih spare part yang benar berdasarkan model motor, kebiasaan berkendara dan cara perawatan spare part.
Perawatan motor yang baik tidak hanya krusial untuk keselamatan, tapi juga bisa menghemat uang karena spare part yang awet. Selain itu, spare part yang berfungsi dengan baik karena dirawat bisa mengurangi risiko malfungsi yang bisa berujung kecelakaan fatal. Berikut adalah lima spare part motor yang harus rutin dicek dan dirawat.
1. Rem
Rem adalah salah satu komponen paling penting dari motor. Biasanya motor menggunakan salah satu jenis sistem rem, yakni tromol atau cakram.
Sistem rem cakram adalah mekanisme pengereman yang memanfaatkan daya jepit antara komponen yang berputar dan komponen diam. Sementara sistem rem tromol adalah mekanisme pengereman dengan memanfaatkan tekanan satu arah untuk menimbulkan gesekan.
Sebuah motor biasanya punya dua penampung cairan rem, satu di bagian roda depan dan satu di bagian roda belakang. Seperti mobil, kedua tempat penampung tersebut harus dicek secara rutin.
Selain itu, penting untuk cek kanvas rem agar tidak terlalu tipis. Kanvas rem yang terlalu tipis bisa membahayakan ketika terjadi pengereman mendadak.
2. Rantai motor
Rantai motor tidak boleh terlalu kencang. Selalu beri jarak renggang sekitar 1 inci antara dua sisi rantai agar putaran roda tidak berat. Perawatan rantai sangat penting bagi setiap motor, utamanya adalah kebersihan rantai. Selalu lumasi rantai secara rutin agar gear dan rantai sendiri tidak cepat terkikis.
Baca Juga: Dampak Dolar Naik, Harga Spare Parts Melambung Tinggi
3. Ban
Editor’s picks
Tekanan ban yang tidak sesuai adalah penyebab umum motor sering bermasalah. Ban yang tekanannya di bawah normal akan cepat menyerap panas, jika dalam kondisi seperti itu dan motor sering digunakan maka ban bisa mudah pecah.
Patut diperhatikan juga adalah ketebalan ban. Ketika ketebalan ban telah berkurang 1-2 mm, maka sudah saat ban diganti.
4. Oli mesin
Penggunaan oli mesin yang bagus menjaga motor tetap berfungsi dengan baik. Penggantian oli dan filter secara teratur bisa membuat awet mesin motor. Menjaga kebersihan dan level oli dalam mesin mencegah kerusakan mesin. Fungsi utama oli adalah sebagai pelumas agar gesekan antara komponen mesin tidak menghalangi mesin menghasilkan tenaga yang menggerakkan motor.
Lakukan cek oli secara rutin meski motor tidak digunakan untuk mencegah pembekuan oli. Selain itu, selalu ganti filter setiap kali oli diganti.
5. Aki
Aki tidak harus dicek sesering spare part lainnya, mungkin hanya sebulan sekali, memastikan posisi dan kondisi aki masih berfungsi dengan layak. Level cairan pada ruang aki juga harus selalu diperhatikan dan diisi jika jumlahnya menurun.
Hanya air destilasi atau air bebas ion yang bisa digunakan untuk mengisi aki. Air keran atau air sumur mengandung mineral yang bisa membuat aki berkarat, tidak berfungsi, dan rusak.
Hindari kerusakan spare part motor yang tidak perlu, bermanfaat menghemat biaya perbaikan di bengkel dengan selalu memperhatikan kondisi motor tetap berfungsi normal!
Baca Juga: 5 Tanda Motormu Perlu Ganti Oli, Jangan Lupa Cek Ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.