Benarkah Busi Iridium untuk Motor Lebih Tahan Banjir?

- Busi iridium menggunakan logam iridium yang lebih tahan terhadap panas dan korosi, bertahan 2-4 kali lebih lama dari busi biasa.
- Meski lebih tahan terhadap oksidasi, banjir tetap bisa menyebabkan busi iridium mengalami short atau gagal nyala jika air masuk ke dalam ruang busi atau kabel koil.
- Busi iridium bukan otomatis kebal terhadap efek banjir, namun memberikan performa pengapian yang lebih konsisten dan mudah dinyalakan ulang setelah kering.
Saat musim hujan datang, banyak pemilik motor mulai khawatir soal kondisi kendaraan mereka yang kerap menerjang genangan air atau bahkan banjir. Salah satu komponen yang sering menjadi korban adalah busi. Busi yang basah bisa menyebabkan motor sulit dinyalakan atau mati mendadak. Di tengah kekhawatiran ini, muncul pertanyaan: benarkah busi iridium lebih tahan terhadap kondisi banjir dibandingkan busi standar?
Busi iridium dikenal luas karena daya tahannya yang lebih baik dibanding busi konvensional. Namun, apakah itu berarti busi ini benar-benar aman dari efek buruk air banjir? Mari kita bahas lebih dalam dari sisi teknis dan fungsional.
1. Daya tahan material dan performa busi iridium

Busi iridium menggunakan logam iridium di bagian elektroda tengahnya, yang memiliki titik leleh lebih tinggi dan lebih tahan terhadap panas maupun korosi. Ini membuat busi iridium lebih awet dan mampu menghasilkan percikan api yang konsisten bahkan di kondisi mesin ekstrem. Pada kondisi normal, busi ini bisa bertahan 2–4 kali lebih lama dari busi biasa.
Namun, ketahanan ini lebih berkaitan dengan umur pakai dan performa dalam suhu tinggi atau tekanan mesin tinggi, bukan ketahanan terhadap air. Artinya, jika motor terendam air hingga ruang businya basah, busi iridium tetap bisa mengalami gangguan seperti busi biasa, karena air dan kelembapan dapat menghambat proses pengapian.
2. Efek banjir tetap berisiko terhadap sistem pengapian

Meski iridium lebih tahan terhadap oksidasi, banjir tetap bisa menyebabkan busi mengalami short atau gagal nyala jika air masuk ke dalam ruang busi atau kabel koil. Bahkan, percikan api sekecil apa pun bisa hilang bila celah elektroda busi terisi air. Jadi, meski materialnya unggul, fungsi busi iridium tetap akan terganggu jika kondisinya basah.
Yang membedakan adalah, busi iridium lebih cepat pulih saat dikeringkan. Karena elektroda lebih kecil dan bersifat konduktif tinggi, busi ini dapat kembali bekerja lebih stabil setelah dibersihkan dan dikeringkan dibanding busi standar berbahan nikel.
3. Jadi, apakah layak memilih busi iridium untuk musim hujan?

Jika kamu sering menggunakan motor harian dan kadang harus melintasi genangan air atau hujan deras, busi iridium memang bisa menjadi investasi yang layak. Namun bukan karena lebih tahan banjir secara mutlak, melainkan karena ia memberikan performa pengapian yang lebih konsisten, mudah dinyalakan ulang setelah kering, dan tahan aus lebih lama.
Kesimpulannya, busi iridium tidak otomatis kebal terhadap efek banjir. Ia tetap bisa mati jika terendam air, tapi cenderung lebih cepat pulih dan tidak mudah rusak. Untuk perlindungan maksimal, kombinasikan penggunaan busi iridium dengan pengecekan berkala dan perlindungan pada bagian kelistrikan motor agar tetap aman di musim hujan.