Dalam dunia sepeda motor modern, Electronic Control Unit (ECU) memegang peran penting dalam mengatur performa mesin, mulai dari suplai bahan bakar, timing pengapian, hingga batas putaran mesin. Namun, di kalangan pecinta otomotif, sering muncul anggapan bahwa pabrikan sengaja membatasi tenaga motor melalui ECU limiter. Isu ini menimbulkan perdebatan panjang: apakah benar pembatasan ini sengaja dilakukan, atau sekadar bagian dari standar keselamatan dan keawetan mesin?
Faktanya, mayoritas motor keluaran terbaru memang dibatasi performanya melalui pengaturan ECU. Namun, tujuan pembatasan ini tidak selalu berkaitan dengan “menahan tenaga” agar motor tidak terlalu bertenaga. Banyak aspek teknis dan regulasi yang membuat pabrikan mau tidak mau harus memberikan batasan tertentu. Untuk memahami hal ini, penting mengetahui apa saja alasan di balik strategi pembatasan performa tersebut.
