Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Intinya sih...

  • Sistem rem ABS semakin populer dan dianggap lebih aman, terutama saat pengereman mendadak di jalan licin atau hujan.
  • Perawatan rem ABS tidak rumit, tetapi membutuhkan sedikit perhatian tambahan, seperti menjaga kebersihan sensor dan rutin mengganti minyak rem.
  • Komponen-komponen tambahan dalam sistem ABS bekerja bersama untuk mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak, sehingga perlu perhatian khusus agar tetap berfungsi optimal.

Sistem rem ABS (Anti-lock Braking System) kini makin populer dan mulai banyak digunakan di sepeda motor, bahkan pada motor-motor kelas menengah. Banyak yang percaya bahwa rem ABS bikin motor jadi lebih aman, terutama saat pengereman mendadak di jalan licin atau saat hujan.

Tapi muncul juga pertanyaan: apakah sistem rem ABS ini butuh perawatan khusus dibandingkan rem biasa? Jawabannya: iya dan tidak, tergantung bagaimana kamu merawat motor secara keseluruhan.

Sistem ABS memang lebih canggih, tapi bukan berarti harus dirawat dengan cara yang super rumit. Justru, kalau kamu sudah terbiasa menjaga kebersihan dan kondisi rem motor secara rutin, perawatan ABS bisa dibilang hanya membutuhkan sedikit perhatian tambahan saja.

1. Komponen ABS memang kompleks, tapi gak ribet kok

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Sistem ABS terdiri dari beberapa komponen tambahan seperti sensor kecepatan roda, modul kontrol, dan pompa hidrolik. Semua komponen ini bekerja bersama untuk mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak. Karena lebih kompleks, tentu kamu tidak bisa sembarangan bongkar pasang. Tapi tenang, semua komponen tersebut sudah dirancang untuk tahan lama dan jarang rusak jika tidak terkena air, lumpur, atau kotoran secara berlebihan.

Yang perlu kamu perhatikan adalah sensor-sensor di roda. Pastikan area sekitar sensor tetap bersih dan tidak terkena lumpur tebal atau karat. Jadi, saat mencuci motor atau setelah terkena hujan deras, ada baiknya bagian cakram dan sensor dilap bersih agar tetap berfungsi optimal.

2. Ganti minyak rem secara berkala tetap wajib

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

 Salah satu hal penting dalam perawatan rem ABS adalah rutin mengganti minyak rem. Walaupun sistemnya canggih, rem ABS tetap menggunakan sistem hidrolik yang mengandalkan tekanan dari minyak rem. Minyak rem yang sudah kotor atau tercampur air bisa membuat performa rem menurun dan bahkan merusak pompa ABS.

Idealnya, minyak rem diganti setiap 1–2 tahun atau sesuai dengan anjuran pabrikan. Kalau kamu sering berkendara di area lembap, pegunungan, atau kondisi ekstrem lainnya, kamu bisa mempercepat jadwal pergantiannya. Selalu gunakan minyak rem yang direkomendasikan oleh produsen motor agar sistem tetap terjaga dan tidak menyebabkan korosi pada komponen logam.

3. Jangan abaikan indikator ABS di speedometer

ilustrasi sepedometer (pexels.com/Srattha Nualsate)

Salah satu keuntungan dari sistem ABS adalah adanya indikator khusus di panel instrumen motor. Kalau lampu indikator ABS menyala terus-menerus saat motor dinyalakan atau saat sedang jalan, itu tandanya ada masalah pada sistem. Jangan diabaikan. Segera bawa motor ke bengkel resmi atau mekanik yang paham ABS untuk dicek lebih lanjut.

Bisa jadi penyebabnya sepele, seperti kabel sensor yang kendor atau kotoran yang mengganggu pembacaan sensor. Tapi jika dibiarkan, masalah kecil ini bisa berkembang dan mengganggu performa pengereman. Untungnya, dengan perawatan yang benar, kasus seperti ini bisa dicegah.

So, sistem rem ABS memang lebih modern dan punya banyak keunggulan soal keselamatan, tapi bukan berarti harus dirawat dengan cara yang merepotkan. Cukup dengan menjaga kebersihan sensor, rutin ganti minyak rem, dan memperhatikan indikator di panel instrumen, motor kamu akan tetap aman dan nyaman digunakan. Jadi, jangan ragu punya motor ABS—yang penting tahu cara merawatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team