Cara Biar Ban Motor Gak Kempis Saat Ditinggal Mudik

28 Apr 2022, 06:03 WIB

Ilustrasi motor di parkir lama (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Kalau kamu akan meninggalkan motor di rumah saat mudik Lebaran 2022, ada beberapa hal yang harus dilakukan biar kondisi motor tetap prima setelah ditinggalkan dalam waktu lama.

Maklum, yang namanya mudik Lebaran gak mungkin cuma 1-2 hari, pasti lebih, bahkan bisa sampai seminggu atau dua minggu.

Nah, salah satu hal yang harus diperhatikan, adalah menjaga tekanan angin ban biar gak kempis ketika ditinggal lama. Kamu gak mau kan pulang mudik melihat motor kesayangan bannya sudah kempis? Karena kalau sudah begitu tandanya kamu harus mendorong motor ke tukang tambal ban terdekat untuk mengisi angin.

1. Penyebab ban kempis saat ditinggal mudik

Ilustrasi motor (IDN Times/Holy Kartika)

Biasanya motor yang ditinggal mudik dalam waktu lama akan diparkir di dalam rumah atau garasi, biar lebih aman. Nah di dalam garasi ini ban biasanya akan menyentuh alas keramik atau semen. Ban yang bersentuhan langsung dengan keramik ini lama-lama akan kempis.

Hal itu karena lantai keramik yang bersuhu dingin mempercepat penyusutan tekanan angin di dalam ban. Makanya jangan kaget kalau ban motor kempis atau kekurangan angin setelah di parkir dalam waktu yang lama.

2. Pakai standar tengah dan alas ban saat parkir

ilustrasi ban motor (IDN Times/Fadhliansyah)

Jimmy Handoyo, selaku Techincal Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) yang merupakan produsen ban FDR, memberikan tips agar ban motor gak kempis saat ditinggal mudik lama.

"Parkirkan motor dengan menggunakan standar tengah, hindari pemakaian standar samping. Lalu usahakan ban motor tidak menyentuh lantai secara langsung, bisa diberikan alas kardus, triplek atau benda lainnya," ujar Jimmy kepada IDN Times, Kamis (27/4/2022).

3. Isi angin sebelum motor ditinggal

https://img.inews.co.id/

Jimmy juga mengatakan agar kamu mengisi tekanan angin ban terlebih dahulu sebelum meninggalkan motor dalam waktu lama. Dan isi tekanan angin sesuai dengan tekanan rekomendasi pabrikan dari pabrikan motor, yang biasanya sudah dipasang di motor kamu.

Pastikan juga tekanan angin terjaga, misalnya tidak ada angin yang keluar dari sela-sela pentil ban atau tidak ada bagian ban yang bocor.