Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret membersihkan kampas rem (motorcyclenews.com)

Jakarta, IDN Times - Sistem pengereman menjadi bagian vital yang harus selalu diperhatikan kondisinya pada sepeda motor. Rem memiliki fungsi untuk memperlambat laju sepeda motor.

Maka dari itu, kalau rem pada motor bermasalah, risiko paling parah yang bisa dihadapi oleh pengendara motor ialah kecelakaan. Sistem pengereman di sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, salah satunya kampas rem motor.

1. Fungsi kampas rem

ilustrasi rem motor (pixabay.com/2427999)

Mengutip laman resmi Wahana Honda, terlepas dari apakah motor tersebut menggunakan rem model tromol atau cakram, bagian kampas harus selalu dicek ketebalannya.

Kampas rem motor ini berfungsi menekan piringan cakram atau dinding  tromol untuk menghentikan laju motor. Karena terus bergesekan, dapat membuat kampas rem motor menjadi aus dan menipis.

2. Masa pakai

ilustrasi rem tromol (louis.eu)

Sementara itu, dikutip dari beberapa sumber kampas rem cakram sepeda motor memiliki masa pemakaian rata-rata hingga 32 ribu kilometer.

Namun hal tersebut bervariasi, menyesuaikan gaya berkendara pengendara motornya. Apabila pengendara lebih sering memencet tuas rem, maka bukan tidak mungkin kampas rem lebih cepat habis.

3. Cara mengetahui kampas rem aus

Ilustrasi tuas rem motor (motodeal.com.ph)

Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan kampas rem motor sudah tipis dan perlu dilakukan penggantian, tanpa harus membongkar area rem terlebih dahulu.

Setidaknya ada tiga tanda kampas rem sudah mulai aus, pertama apabila ada bunyi mendengung pada rem tromol dan berdecit pada rem cakram saat pengereman, tuas rem perlu ditarik atau diinjak lebih kuat, dan apabila mulai terasa jarak pengereman yang lebih jauh dari biasanya.

Editorial Team