Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi speedometer (wahanahonda.com)
Ilustrasi speedometer (wahanahonda.com)

Intinya sih...

  • Cocokan angka kilometer dengan tahun produksi dan jenis penggunaan

  • Periksa kondisi fisik motor dan bandingkan dengan kilometernya

  • Minta riwayat servis dari bengkel resmi atau buku servis

Pada saat membeli motor bekas, tentunya angka kilometer atau odometer bisa menjadi salah satu indikator penting untuk menilai seberapa jauh memang motor tersebut pernah digunakan sebelumnya. Sayangnya tidak sedikit oknum penjual nakal yang kerap memanipulasi angka agar terlihat lebih rendah dan juga menarik di mata calon pembeli.

Memahami cara memverifikasi keaslian dari kilometer motor ternyata merupakan langkah penting agar kamu tidak sampai mudah tertipu dan juga selalu mampu menilai kondisi motor secara lebih objektif. Berikut ini merupakan beberapa cara penting yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui apakah memang kilometer motor tersebut masih dalam kondisi normal atau telah diputar balik sebelumnya.

1. Cocokan angka kilometer dengan tahun produksi dan jenis penggunaan

ilustrasi motor (unsplash.com/Paulo Freitas)

Langkah pertama adalah dengan memperhatikan terlebih dahulu terkait usia motor dan juga bandingkan dengan angka kilometer secara logis. Contohnya motor berusia 5 tahun dengan kilometer hanya 8 ribu bisa menjadi tanda yang mencurigakan, kecuali memang motor tersebut sangat jarang dipakai sehari-hari.

Rata-rata penggunaan normal motor harian berkisar 10 ribu sampai dengan 15 ribu kilometer per tahunnya, namun ini sangat bergantung pada pemilik dan juga lokasi. Jika angkanya terlalu kecil untuk usia motor, maka kamu harus curiga dan perlu menggali lebih lanjut terkait riwayat penggunaannya.

2. Periksa kondisi fisik motor dan bandingkan dengan kilometernya

ilustrasi motor (unsplash.com/Adwaid Nk)

Cek terlebih dahulu bagian yang mudah mengalami aus, seperti pedal rem, grip gas, foot step, atau jok motor agar bisa mengetahui apakah memang sudah terlihat sangat aus atau justru masih dalam kondisi baru. Jika kilometernya sudah menunjukkan angka rendah, namun kondisi fisik motor terlihat sangat lelah, maka bisa jadi odometernya telah diputar balik.

Sebaliknya untuk motor yang masih mulus dengan kilometer tinggi bisa jadi memang dirawat dengan baik dan menunjukkan transparansi dari pemilik sebelumnya. Inilah yang menjadi langka penting untuk memadukan antara data odometer dengan observasi secara langsung terhadap kondisi komponen motor tersebut.

3. Minta riwayat servis dari bengkel resmi atau buku servis

ilustrasi rangka motor (unsplash.com/Mick Haupt)

Jika motor rutin diservis di bengkel resmi, maka pada umumnya akan selalu tercatat lengkap, termasuk kilometer terakhir untuk servis yang dilakukan. Coba bandingkan catatan ini dengan angka odometer untuk melihat apakah memang ada lonjakan atau penurunan yang terlihat janggal.

Jika tidak tersedia buku servis, maka kamu dapat memintanya pada penjual untuk menunjukkan riwayat digital dari aplikasi bengkel resmi apabila memang tersedia. Data ini sangat sulit dimanipulasi dan juga bisa menjadi bukti orang akurat untuk melihat apakah memang odometer motor sudah diputar balik atau pun tidak.

4. Gunakan aplikasi scanner atau tanyakan ke mekanik terpercaya

ilustrasi rangka motor (unsplash.com/Mick Haupt)

Beberapa motor keluaran terbaru ternyata sudah dilengkapi dengan sistem elektronik yang dapat kamu cek menggunakan scanner khusus untuk mengetahui data keaslian dari kilometernya. Kamu bisa membawa motor ke bengkel terpercaya memang memiliki alat tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.

Jika tidak memungkinkan, maka kamu bisa membawa mekanik yang berpengalaman untuk memeriksa secara langsung terkait keaslian odometer berdasarkan kondisi mesin dan juga sistem kelistrikan yang dimiliki. Mereka dapat memberikan analisis teknis terkait usia komponen, cara kerja panel indikator, hingga bunyi mesinnya.

Memastikan keaslian kilometer motor bekas bukan hanya soal kejujuran dari penjual, namun juga menyangkut pada keputusan finansal dan juga keselamatan jangka panjang. Bagaimana pun juga jika odometer telah dimanipulasi tentunya menunjukkan bahwa kondisi motor tidak dalam kondisi baik, sehingga rentan menimbulkan bahaya apabila biarkan. Ingatlah jangan tergiur oleh tampilan luar, namun harus menilai motor secara menyeluruh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team