Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Knalpot motor bukan hanya aksesoris untuk memperindah tampilan motor, tetapi juga komponen penting yang memengaruhi performa mesin. Banyak pengendara seringkali hanya menilai kondisi knalpot dari segi fisik, apakah masih mengkilap atau tidak berkarat. Padahal, knalpot bisa saja mengalami kerusakan internal yang tidak terlihat dari luar, seperti bocor, penyumbatan, atau bagian peredam suara yang aus. Jika tidak segera diperiksa, kerusakan knalpot bisa berdampak pada performa mesin, konsumsi bahan bakar, dan bahkan suara motor menjadi lebih bising atau tidak stabil.

Kerusakan knalpot yang tidak terlihat dari luar biasanya disebabkan oleh pemakaian jangka panjang, kualitas bahan knalpot yang rendah, atau kebiasaan motor yang sering dipacu dengan cara ekstrem. Meski tampilan masih bagus, mesin motor bisa menunjukkan tanda-tanda bahwa knalpot sudah tidak bekerja optimal. Penting bagi pengendara untuk mengenali ciri-ciri knalpot rusak agar segera dilakukan perbaikan atau penggantian. Dengan pengecekan rutin, mesin motor tetap terjaga performanya, dan suara knalpot tetap nyaman di telinga.

1. Suara motor menjadi lebih bising atau berubah

ilustrasi knalpot motor (freepik.com/arthur)

Salah satu tanda paling mudah dikenali ketika knalpot rusak adalah perubahan suara motor. Knalpot yang bocor atau peredamnya sudah aus biasanya menghasilkan suara yang lebih keras, serak, atau tidak stabil saat mesin dipacu. Bahkan meski fisik knalpot terlihat mulus dan tanpa karat, suara yang tiba-tiba berubah bisa menandakan adanya retakan internal, lubang tersembunyi, atau bagian peredam yang hancur. Pengendara sebaiknya langsung memeriksa knalpot jika mendengar suara yang tidak biasa.

2. Performa Mesin Menurun

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Knalpot yang bermasalah juga bisa membuat mesin kehilangan tenaga atau akselerasi terasa berat. Hal ini biasanya terjadi karena saluran gas buang tersumbat atau kebocoran internal mengganggu tekanan balik mesin. Mesin jadi bekerja lebih keras untuk mencapai performa yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Tanda ini sering diabaikan karena fisik knalpot masih terlihat baik, padahal kerusakan internal sudah mengganggu efisiensi mesin.

3. Asap Knalpot Berwarna Tidak Normal

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Gera Cejas)

Meskipun knalpot tampak mulus dari luar, keluarnya asap dengan warna yang tidak biasa bisa menjadi indikator kerusakan. Asap hitam tebal menandakan pembakaran terlalu kaya bahan bakar, sedangkan asap putih atau abu-abu bisa menandakan adanya kebocoran oli ke saluran knalpot. Kondisi ini seringkali terjadi ketika bagian dalam knalpot mengalami kerusakan atau seal internal sudah aus. Mengabaikan tanda ini bisa berakibat pada kerusakan lebih serius pada mesin.

Mengenali ciri knalpot rusak meski fisiknya masih bagus penting agar motor tetap aman, bertenaga, dan nyaman dikendarai. Jangan hanya menilai dari penampilan, perhatikan suara, performa, dan asap knalpot secara berkala. Dengan begitu, motor kamu bisa tetap prima dan tahan lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team