4 Ciri Motor Bekas yang Pernah Terendam Banjir, Harus Waspada!

Salah satu tanda paling umum yang menunjukkan bahwa motor bekas terendam banjir adalah munculnya karat di area tersembunyi, seperti bagian dalam rangka, bawah jok, atau baut-baut tersembunyi. Karat ini memang biasanya dapat muncul akibat air banjir yang mengendap terlalu lama dan tidak terjangkau oleh pembersihan biasa.

Meski mungkin bagian luar bodi sudah terlihat mulus, namun karat pada area yang sulit dijangkau tetap menandakan adanya paparan air secara ekstrem. Oleh sebab itu, pembeli harus selalu memeriksa secara menyeluruh hingga ke bagian bawah dan juga di dalam motor dengan menggunakan bantuan dari senter atau pun mekanik yang benar-benar terpercaya.

Lumpur dan kotoran sisa banjir memang sering tertinggal di celah kecil, seperti bawah tangki bahan bakar yang ada disela-sela mesin atau bagian dalam lampu hingga juga panel body. Meski mungkin motor sudah benar-benar dicuci, namun tidak semua bagian tersebut bisa dibersihkan dengan sempurna, apalagi jika kotorannya sudah terlihat mengering dan menyatu dengan komponen lain.

Endapan yang ada tidak hanya mengindikasikan bahwa motor pernah terendam, namun juga bisa memengaruhi performa dan mempercepat potensi korosi. Kamu harus selalu memeriksa dengan teliti setiap celah kecil dan menggunakan kain putih untuk menjangkau area yang tersembunyi, sebab apabila memang terlihat kotor tentunya perlu dicurigai.

Motor bekas yang terendam banjir mungkin sering mengalami masalah kelistrikan, seperti lampu redup, klakson yang mati, atau indikator panel yang tidak akurat. Hal ini memang dapat diakibatkan karena air yang masuk ke dalam kabel soket dan rangkaian elektronik, sehingga menimbulkan potensi korsleting atau kerusakan komponen.

Gejala ini memang pada umumnya tidak terlihat secara langsung pada saat mesin baru dihidupkan, namun baru akan muncul setelah motor digunakan beberapa saat. Sebaiknya kamu dapat melakukan tes secara menyeluruh terhadap seluruh sistem kelistrikan sebelum memutuskan untuk membelinya, termasuk dengan memeriksa terlebih dahulu fungsi saklar sein dan juga lampu rem.

Motor yang pernah terendam banjir biasanya akan rentan mengalami berbagai masalah pada sistem pembakaran dikarenakan air tersebut masuk ke ruang mesin atau pun knalpot. Hal ini bukan hanya menyebabkan oli tercampur air, namun bagian piston pun bisa berubah aus dan sistem pembakaran tidak bekerja dengan optimal, sehingga inilah yang dapat menghasilkan suara mesin jadi terdengar kasar atau bergetar.

Motor mungkin akan sulit dinyalakan atau membutuhkan beberapa kali starter sampai dengan hidup, terutama ketika mesin dalam kondisi yang masih dingin. Ciri ini memang bisa menjadi petunjuk penting bahwa ada potensi kerusakan internal yang diakibatkan karena perendaman air dalam jangka waktu yang lama.

Membeli motor bekas memang bisa menghemat biaya, namun tetap memerlukan ketelitian dan kewaspadaan ekstra terhadap potensi kerusakan yang mungkin tersembunyi. Motor yang pernah terendam banjir memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dalam urusan performa dan juga biaya perawatan jangka panjang. Jangan sampai tergiur dengan harga murah tanpa melihat kondisi motor secara detail!