Deretan Kendaraan Listrik Grab, Sudah Mengaspal di Bali Loh!

Secara desain, skuter listrik ini mirip skuter matik bensin Kymco Like 150i yang sudah resmi dijual di Indonesia. Namun pada model skuter listriknya terdapat aksen berwarna biru pada beberapa bagian bodi.

Secara performa, skuter listrik ini dibekali Brushless DC motor dengan power 3200 W. Selain itu, Like EV juga dibekali baterai Lithium-ion yang dapat dilepas dengan kapasitas 50V/13 Ah.

Torsi yang dikeluarkan motor ini mencapai 124 Nm, cukup besar untuk menggerakkan motor berdimensi panjang 1.935 mm, lebar 690 mm, dan tinggi 1.145 mm. Bobot total motor ini 110 kg.

Skuter ini menggunakan ban depan 110/70-12 serta 120/70-12. Suspensinya mengandalkan tipe teleskopik di depan dan suspensi tunggal di belakang. Sektor pengeremannya memakai tipe cakram di depan dan di belakang tromol.

Honda PCX Electric mengusung 96V EV system terbaru dari Honda yang dibekali dua baterai lithium-ion 48V. Waktu pengisian baterai hingga penuh sekitar 4 sampai 6 jam. Dalam kondisi baterai penuh, motor ini bisa berjalan sejauh 41 km. Oya, motor ini bisa melaju hingga 60 km/jam.

PCX Electric ini bisa memuntahkan tenaga hingga 5,64 dk pada 5.500 rpm dengan torsi sebesar 18 Nm yang bisa langsung dirasakan mulai 500 rpm. Berat Honda PCX Electric sendiri 144 kg.

Motor listrik ini terbilang imut, bahkan lebih imut dari skutik low end semacam Honda BeAT, Yamaha Mio M3 atau Suzuki Nex II. Dimensi Viar New Q1 cuma 1.680 mm x 690 mm x 1.220 mm (PxLxT). 

Meski imut, Viar New Q1 memiliki beberapa keunggula, seperti pengisian baterai dari kosong hingga penuh hanya membutuhkan waktu 4-5 jam saja. Setelah baterai terisi penuh, motor ini bisa digas hingga sejauh 60 km saja. Lumayan banget, kan!

Grab melucurkan sepeda listrik ini untuk pengunjung yang ingin menikmati Pulau Dewata dengan cara yang lebih santuy. Sebab Selis ini hanya bisa digeber sejauh 45 km saja. Jadi cukup untuk berkeliling kota Denpasar.

Selis ini dilengkai 4 buah aki 12 volt 12 AH yang terletak tepat di bawah sadel sepeda. Akinya sendiri bisa dibilang cukup berat saat diangkat jadi kita sebaiknya berhati-hati saat memindahkannya untuk di-charge.

Hyundai IONIQ Electric dirancang dengan pendekatan futuristik dan ergonomis, dilengkapi trend terkini dan teknologi mutakhir, sehingga membuat berkendara menjadi menyenangkan, aman, dan nyaman sehingga cocok untuk masyarakat perkotaan.

Perangkat charger on-board standar 7.2 kW yang memakan waktu 6 jam saat pengisian ulang daya. Pada pengisian cepat 100 kW, bisa mencapai kapasitas 80 persen dalam waktu 54 menit. Sementara untuk tipe 50 kW, bisa terisi 80 persen dalam waktu 57 menit.

Jarak tempuh Hyundai IONIQ Electric berkisar mencapai 373 km (berdasarkan NEDC1) dan 311 km (berdasarkan WLTP2) dalam sekali pengisian daya. Hyundai Ioniq untuk armada taksi dan konsumen umum sama-sama menggendong baterai Ioniq Electric berkapasitas 38,3 kWh. Dengan bantuan fitur e-motor atau permanent-magnet synchronous motor, tenaga yang dihasilkan mencapai 133,28 dk dan toris 295 Nm.