Deretan Motor Ayam Jago Ini Sempat Populer di Indonesia

24 Jun 2024, 15:15 WIB

bikepics.com

Jakarta, IDN TIMES - Pada 2000-an awal, dunia otomotif tidak hanya diramaikan oleh motor bergaya fairing atau bebek saja, tetapi juga motor bergaya ayam jago atau ayogayo. Namun, popularitas motor ayogayo tidak sebaik motor bebek lantaran harga jualnya yang lebih mahal.

Selain itu, konotasi ayogayo ditujukan untuk balapan, sehingga banyak orang yang lebih memilih motor bebek. Baru setelah Suzuki mengeluarkan Satria F150, popularitas motor ayogayo meningkat tajam. Selain Satria F150, berikut adalah deretan motor bergaya ayam jago yang sempat mewarnai pasar otomotif Indonesia.

1. Suzuki RC Sprinter

olx.co.id

Suzuki RC Sprinter sebenarnya tergolong motor lawas, karena diluncurkan pada tahun 1988 silam. Banyak orang yang menilai jika motor ini merupakan nenek moyang dari Satria F150. Populasi motor ini juga tidak banyak, sehingga menjadi incaran pada kolektor motor klasik.

Suzuki RC Sprinter dibekali mesin 2-tak berkapasita 100 cc berpendingin udara. Motor ini mampu menghasilkan tenaga hingga 9,5 Hp per 6.500 rpm dan torsi sebesar 1.15 kg.m per 5.000 rpm.

2. Yamaha Champ

mobilmotorlama.com

Yamaha Champ merupakan salah satu motor ayogayo era lawas dengan desain yang unik. Meluncur pada tahun 1989, Yamaha Champ menjadi pesaing dari Suzuki RC Sprinter kala itu. Motor ini mengusung basis dari Yamaha Alfa, bisa dilihat dari beberapa bagian seperti buritan spakbor belakang dan dek di tulang tengah.

Keunggulan motor ini adalah sudah menggunakan suspensi teleskopik panjang dan sistem pengeremannya pun sudah rem cakram di bagian depan. Jadi, Yamaha Champ memang ditujukan bagi para bikers yang ingin ngebut di jalan.

3. Honda Tena

insta-stalker.com

Memasuki 1990-an, Honda sebenarnya sudah mengeluarkan motor ayogayo bernama Tena. Namun, motor ini tidak masuk Indonesia, padahal sangat terkenal karena sering dipakai di arena road race di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Malaysia.

Jadi untuk bisa masuk ke Indonesia, konsumen harus membelinya melalui importir umum, sehingga populasinya terbilang tidak banyak. Honda Tena memiliki beberapa varian, yaitu Tena S, Tena R, dan Tena RS. Bedanya, jika Tena S itu bertransmisi kopling otomatis, Tena R manual, dan Tena RS manual dengan close ration.

4. Honda Nice 110

Honda Nice 110 (maskurmambang.com)

Pada awal 2000-an, PT Astra Honda Motor (AHM) memboyong motor ayogayo yang diimpor langsung dari Thailand, Honda Nice 110. Mungkin nama ini tidak setenar saudaranya, Honda Sonic RS 125.

Namun fiturnya tidak kalah keren, misalnya sudah dilengkapi dengan bagasi luas yang dilengkapi dengan cover. Sedangkan mesinnya bertipe 4-tak 110 cc berpendingin udara horizontal. Mesin ini dikembangkan oleh AP Honda Thailand yang kemudian diaplikasikan pada Honda Blade dan Revo 110.