Yamaha X-Ride vs Honda BeAT Street: Mana Paling Tangguh?

- Yamaha X-Ride dan Honda BeAT Street sama-sama menggunakan lampu utama LED
- Speedometer Yamaha X-Ride masih analog, sementara Honda BeAT Street sudah digital
- Mesin Yamaha X-Ride berkapasitas 125cc, sedangkan Honda BeAT Street hanya 110cc
Jika konsumen menginginkan motor bertransmisi otomatis bergaya adventure, ada Honda ADV 160 yang dihargai sekitar Rp37 jutaan hingga Rp40 jutaan. Harganya cukup mahal bagi sebagian orang, namun masih ada alternatif lain di harga yang lebih terjangkau. Sebagai kompensasi harga yang lebih murah, tentu ada fitur yang dipangkas dan kapasitas mesinnya pun lebih kecil.
Yamaha punya satu skutik adventure terjangkau yaitu Yamaha X-Ride yang desainnya masih sama sejak tahun 2017. Kemudian, Honda juga punya BeAT Street yang rilis pertama kali pada tahun 2016 dan mendapatkan generasi keduanya pada tahun 2020. Di tahun 2024 kemarin, Honda kembali merilis versi terbaru dari Honda BeAT Street. Nah, bagaimana perbandingan antara Honda BeAT Street dengan Yamaha X-Ride?
1. Keduanya sudah menggunakan lampu utama LED

Yamaha masih mempertahankan desain X-Ride yang sudah dari tahun 2017. Lampu depannya yang LED berbentuk bulat dan desainnya dibuat seperti terpisah oleh casing hitam yang mengelilingi lampu. Untuk lampu belakang dan lampu seinnya masih bohlam.
Sedangkan Honda BeAT Street masih mempertahankan desainnya yang sama seperti Honda BeAT namun berbeda di setangnya. Lampu utamanya juga sudah LED dengan lampu sein dan lampu belakang yang masih bohlam. Desain lampunya terlihat lebih agresif dengan lekukan yang tajam.
2. Speedometer Yamaha X-Ride masih analog, Honda BeAT Street sudah digital

Spedometer Yamaha X-Ride masih menggunakan analog yang informasinya juga masih standar. Asa penunjuk kecepatan dengan jarum berwarna merah, odometer, dan indikator BBM yang juga masih analog. Indikatornya ada lampu jauh, lampu sein, lampu ECO, dan check engine.
Honda BeAT Street menggunakan speedometer digital dengan latar biru dan tulisan berwarna hitam. Di bagian layar ada kecepatan, odometer, dan sisa BBM. Di sebelah kiri atas, ada indikator alarm. Kemudian di bagian bawah layar ada indikator lampu jauh, check engine, lampu sein, indikator aki, dan ECO.
3. Mesin Yamaha X-Ride sudah 125cc dan Honda BeAT Street masih 110cc

Soal mesin, kapasitas mesinnya Yamaha X-Ride lebih besar. Mesin 125cc-nya sudah menggunakan teknologi Blue Core yang diklaim lebih irit dibandingkan mesin karburator. Tenaganya 9,5ps di 8000rpm dan torsinya 9,6Nm di 5500rpm.
Honda BeAT Street masih mempertahankan mesin 109,5cc eSP dengan PGM-FI. Tenaganya 9ps di 7500rpm dan torsinya 9,2Nm di 6000rpm. Perlu diketahui bahwa mesin Honda BeAT Street sudah tidak ada kick starter atau engkolan lagi. Model yang masih ada kick starter hanya Honda BeAT tipe CBS.
4. Sama-sama punya bagasi yang tidak muat helm

Bagasi Honda BeAT Street berukuran sekitar 12 liter dan bagasi Yamaha X-Ride diperkirakan seluas 10,1 liter. Keduanya tidak muat helm, namun masih muat barang-barang seperti jaket, jas hujan, dan sarung tangan. Soal fitur, Honda BeAT Street punya alarm, kunci berpengaman magnet, dan tempat penyimapanan di bawah dashboard. Sedangkan Yamaha X-Ride punya fitur answer back system, suspensi tabung, dan lampu hazard.
Soal harga, Honda BeAT Street dijual Rp19,851 dengan tiga pilihan warna yaitu Street White, Street Black, dan Street Brown. Yamaha X-Ride sedikit lebih mahal, yakni Rp20,785 juta. Sama seperti Honda BeAT Street, ada tiga pilihan warna juga yaitu biru, hitam merah, dan Sand.
Yamaha perlu menyegarkan desain dari Yamaha X-Ride agar bisa bersaing kembali dengan Honda BeAT Street. Misalnya penambahan fitur dan desain yang lebih adventure looks. Yamaha sendiri hanya menyegarkan pilihan warnanya saja sejak tahun 2018 hingga sekarang tahun 2025.


















