Penjualan Terdampak Kasus Rangka eSAF yang Karatan? Ini Kata AHM

Belakangan ramai di media sosial

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini media sosial diramaikan kasus rangka eSAF para konsumen Honda yang karatan, bahkan sampai keropos. Padahal rangka ini baru mulai digunakan di beberapa motor matic Honda mulai 2019.

AHM sendiri mengatakan kalau noda atau bercak kuning pada rangka eSAF konsumen bukanlah noda karat, melainkan lapisan silikat (silicate) yang berfungsi melindungi rangka dari oksidasi.

Baca Juga: Soal Rangka eSAF Disebut Berkarat, AHM Belum Rencana Recall

1. Penjualan terpengaruh?

Penjualan Terdampak Kasus Rangka eSAF yang Karatan? Ini Kata AHMBooth Honda GIIAS 2023 (Dok. IDN Times)

GM Corporate AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan kasus rangka diduga karatan ini tidak mempengaruhi penjualan AHM.

"Yang pasti kalau terhadap penjualan sejauh ini belum terpengaruh, karena demand masih oke dan ini tantangan saja buat kami agar bisa memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen," ujar Muhib, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Video Viral soal Rangka eSAF Disebut Berkarat, Ini Respons AHM

2. AHM aktif memberikan penjelasan kepada konsumen

Penjualan Terdampak Kasus Rangka eSAF yang Karatan? Ini Kata AHMDok. Astra Motor Jateng

Muhib menyampaikan, pihaknya aktif memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai kasus rangka berkarat.

"Pro aktif kita, berbagai macam channel kita lakukan di medsos atau jaringan kita. Kita berusaha memberikan penjelasan bahwa sepeda motor Honda itu, sudah melalui proses uji yang memberikan keamanan dan kenyamanan pada konsumen," kata dia.

Baca Juga: Garansi Rangka eSAF Bisa Diklaim, Begini Syarat dan Caranya

3. Akan diinvestigasi oleh AHM

Penjualan Terdampak Kasus Rangka eSAF yang Karatan? Ini Kata AHMRangka eSAF (dok. Honda Global)

Terakhir, AHM juga akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kasus-kasus rangka yang karatan di media sosial.

"Kita akan cek dan pelajari seperti apa permasalahannya yang dialami konsumen, karena judgment itu tidak mudah ya. Perlu banyak hal yang harus kami gunakan untuk menilai kejadian tersebut seperti apa," jelas dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya