Jakarta, IDN Times - Pernahkah kamu mendengar motor bernama Jawa Perak? Mungkin bayangan kalian motor ini merupakan hasil karya anak bangsa. Eits..tunggu dulu! Motor bergaya bobber ini bikinan India, loh.
Tahun 2019, Jawa Perak hadir untuk menghadapi gempuran penjualan dari motor lainnya seperti Royal Enfield dan Triumph. Kira-kira bagaimana spesifikasi mesinnya, ya?
Jawa didirikan oleh seorang insinyur mesin, Franstiek Janecek, setelah mengakuisisi salah satu pabrikan motor asal Jerman bernama Wanderer di tahun 1929. Bentuk akuisisi ini melahirkan akronim Jawa, yang merupakan gabungan kata Janecek dan Wanderer.
Pabrikan asal Ceko ini memproduksi unit berdesain klasik yang mirip sepeda motor pada zaman Perang Dunia Kedua. Motor pertama yang berhasil diproduksi adalah Jawa 500 OHV.
Franstiek Janecek yang merupakan seorang insinyur mesin, telah membuat sejumlah desain dan berhasil mematenkan kurang lebih 60 inovasi persenjataan. Salah satunya adalah granat tangan, yang nantinya menjadi standar perlengkapan tentara Ceko.
Untuk urusan dapur pacu, Jawa Perak dibekali mesin berkapasitas 334 cc, 4-tak, DOHC, satu silinder, dan sudah dilengkapi pendingin cairan. Dengan spesifikasi mesin seperti itu, Jawa Perak mampu menghasilkan tenaga hingga 27 Hp dan torsi sebesar 31 Nm.
Tenaga keseluruhan yang dihasilkan motor ini dialirkan ke roda belakang melalui sistem transmisi manual 6-percepatan. Menariknya lagi, sisa gas buang pembakaran motor ini dikeluarkan melalui dua buah knalpot.
Jawa Perak diluncurkan pada tahun 2019 lalu dengan harga Rs 1,89 lakh atau sekitar Rp 37,8 jutaan. Motor ini terlihat berbeda dari model lainnya, karena bodi yang rendah dan panjang, serta style bobber yang keren. Jawa Perak juga memiliki pengaturan subframe dan suspensi yang terlihat berbeda di bagian belakangnya.
Gimana tertarik memboyong motor ini?