Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Suzuki Shogun Kebo (instagram.com/shogunsp_id)

Pada tahun 90-an, dunia otomotif Indonesia, khususnya roda dua, diramaikan dengan kehadiran Suzuki Shogun 110 yang kemudian dikenal dengan julukan Shogun Kebo. Motor bebek ini menjadi primadona, karena  tenaganya besar dan desainnya khas.

Terlebih lagi, CDI Shogun Kebo dinilai mempunyai limiter yang jauh lebih tinggi dibanding motor di kelasnya. Penasaran apa saja fakta Shogun Kebo? Simak uraian selengkapnya dari IDN Times berikut ini.

1. Bentuk reinkarnasi motor bebek 2 tak Suzuki

potret Suzuki Shogun Kebo (instagram.com/ducksgarage.unitsale)

Dirilis pertama kali pada 1995, Suzuki 110 Kebo merupakan bentuk pembaharuan dari motor 2 tak Suzuki sebelumnya. Sebut saja RC Series, Crystal, hingga Tornado.

Nah, tujuan dikeluarkan Suzuki Kebo adalah untuk menandingi dominasi motor Honda Astrea Grand, Honda Supra, dan Yamaha Crypton.  Meskipun mengusung mesin 4-tak, Shogun Kebo mampu menghadirkan performa yang tak kalah gesit dan lincah dibandingkan pendahulunya. 

2. Mesinnya mampu diajak ngebut

ilustrasi mesin pada motor bebek Shogun 110 (motorcyclenews.com)

Di balik bodinya yang gagah, Shogun Kebo menyimpan mesin 110cc SOHC berpendingin udara yang bertenaga. Dengan tenaga 9.8 ps di 7.000 rpm, konon kecepatan Shogun Kebo mampu mencapai 120 kpj dengan keadaan mesin standar.

Shogun Kebo merupakan bentuk revolusioner ketika pabrikan lain hanya mengusung mesin 97 cc. Suzuki membekali Shogun Kebo dengan mesin tipe 4-stroke, silinder tunggal, pendingin udara, SOHC, 2 valve, berkapasitas 109cc. 

3. Desainnya mengadopsi Suzuki Tornado

ilustrasi Shogun Kebo (instagram.com/otomotif_plus62)

Suzuki Shogun 110 memiliki desain gemuk dan boxy dibandingkan motor bebek lain pada masanya. Hal itulah yang membuat motor ini juga dijuluki sebagai Shogun Kebo. Julukan ini tak hanya mencerminkan desainnya, tapi juga tenaganya yang besar. Bahkan, konon diandaikan sebagai seekor kerbau yang siap menerjang medan apa pun. Di luar itu, bentuk sayap dan bodi belakang terlihat menggembung serupa dengan desain Suzuki Tornado yang berbasis mesin 2 tak. 

4. Memiliki limiter CDI di atas rata-rata

ilustrasi CDI Shogun Kebo (instagram.com/tersajang)

Di kalangan pencinta motor klasik Shogun Kebo, CDI atau Capacitor Discharge Ignition bagaikan primadona yang selalu diincar dan diburu. Komponen vital ini berperan penting dalam meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar motor. Pasalnya, CDI Shogun Kebo digadang-gadang membuat putaran mesin hingga 13.000 rpm. Sementara itu, pada motor bebek biasanya sekitar 8.000 hingga 9.000 rpm.  

5. Popularitasnya melambung tinggi

ilustrasi motor Shogun 110 dalam sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan' (instagram.com/furrysetya)

Kepopuleran Shogun 110 tidak perlu diragukan lagi. Motor ini menjadi salah satu motor bebek terlaris di Indonesia pada masanya. Bahkan, motor ini gigemari oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua.

Terbukti, kemunculannya di berbagai film dan sinetron Indonesia makin melambungkan namanya. Tak hanya itu, Suzuki Shogun Kebo memiliki iklan legendaris dengan tagline "Shogun Dilawan".

6. Bukan golongan sobat Pertamina

ilustrasi mengisi bensin motor (thecoldwire.com)

Shogun Kebo memiliki konsumsi bahan bakar yang relatif irit, karena mampu mencapai jarak hingga 16 km per liter. Keiritan bahan bakar Shogun Kebo tidak hanya karena mesinnya yang irit, tetapi juga, karena desain bodinya yang aerodinamis.

7. Harga bekasnya relatif terjangkau

ilustrasi berkendara Shogun Kebo (instagram.com/shogunsp_id)

Harga bekas Shogun Kebo untuk saat ini dibanderol dengan harga Rp3,5 jutaan di platform jual beli online. Namun, untuk kondisi restorasi total, tentu saja memiliki harga yang lebih mahal, sekitar Rp7 jutaan. 

Nah, itulah fakta Shogun Kebo yang dapat IDN Times berikan untukmu. Melihat spesifikasi dan harga Suzuki Shogun Kebo, tidak heran jika motor bebek ini sempat menjadi idola masyarakat Indonesia.

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana

Editorial Team