ilustrasi mengisi oli motor (pexels.com/geracejas)
Faktor lain yang sering diabaikan adalah keterlambatan mengganti oli mesin dan oli gardan. Oli berfungsi melumasi komponen mesin agar tidak cepat panas dan aus. Jika oli mesin terlambat diganti, kualitasnya akan menurun, membuat gesekan semakin kasar dan mesin terasa berat. Mesin juga lebih cepat panas sehingga mempercepat keausan.
Selain oli mesin, oli gardan juga tak kalah penting. Oli gardan melumasi gear penggerak roda belakang, tetapi sayangnya banyak pengendara lupa menggantinya. Jika dibiarkan kotor, gesekan di bagian ini semakin besar sehingga tenaga motor berkurang. Agar performa tetap terjaga, gantilah oli mesin sesuai jadwal, biasanya setiap 2.000–3.000 km, serta oli gardan setiap 8.000–10.000 km, atau sesuai anjuran pabrikan.
SO, turunnya performa motor matik sebenarnya bisa dicegah jika pemilik rajin melakukan perawatan. Sistem CVT yang bersih, filter udara dan busi yang terawat, serta oli mesin dan oli gardan yang rutin diganti adalah kunci utama menjaga motor tetap prima. Dengan memperhatikan komponen-komponen ini, motor matik bukan hanya tetap bertenaga dan irit bahan bakar, tetapi juga lebih awet dan aman digunakan. Ingat, perawatan kecil yang rutin jauh lebih murah daripada biaya perbaikan besar akibat kelalaian. Jadi, rawatlah motor matikmu dengan baik agar selalu siap menemani perjalananmu setiap hari.