Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)
Di samping jarak tempuh dan frekuensi penggunaan, tipe motor turut memengaruhi anjuran waktu ganti olinya, lho. Adapun hal ini karena sejumlah alasan, seperti perbedaan desain mesin, kapasitas oli, serta keperluan pelumasan.
Untuk itu, penting bagimu mengetahui waktu terbaik ganti oli pada berbagai jenis motor. Berikut informasi lengkapnya.
1. Motor bebek
Motor bebek memiliki ukuran mesin kecil hingga menengah. Biasanya, motor ini dipakai buat keperluan harian. Adapun waktu penggantian oli terbaiknya adalah tiap 2.000-4.000 kilometer atau sekitar 2-4 bulan, tergantung penggunaan.
2. Motor matik
Umumnya, motor matik didesain dengan mesin kecil hingga menengah. Adapun frekuesi penggantian oli motor matik berkisar antara 2.000-4.000 kilometer. Bisa juga diganti setiap 2-4 bulan, ya.
3. Motor sport
Dibandingkan motor bebek dan matik, motor sport memiliki mesin cenderung besar dan bertenaga. Proses pelumasannya pun menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi. Nah, maka dari itu, kamu harus menggantinya per 1-3 bulan atau 1.000-3.000 kilometer.
4. Motor touring
Motor jenis ini umumnya dipakai untuk perjalanan jauh. Desainnya pun kebanyakan besar. Sama seperti motor sport, penggantian olinya perlu dilakukan lebih sering. Utamanya saat akan atau selesai melakukan off road. Durasinya 1-3 bulan atau tiap 1.000-3.000 kilometer.
Sekarang kamu tahu, kan, waktu ganti oli motor berapa bulan sekali yang dianjurkan. Yap, ganti oli ini umumnya perlu disesuaikan jarak tempuh, frekuensi waktu, hingga jenis motor yang digunakan. Untuk informasi seputar automotif lainnya, silakan cek IDN Times.