Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembelian motor bekas (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pembelian motor bekas (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Stang motor terasa berat atau tidak lurus

  • Timbul getaran dan bunyi di bagian depan

  • Setang motor goyang saat pengereman

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pengendara motor, masalah di bagian komstir sering kali tidak disadari hingga kondisinya parah. Padahal, komstir atau steering bearing adalah komponen penting yang berfungsi menjaga kestabilan arah kemudi dan menahan getaran dari roda depan. Saat komstir mulai oblak, gejalanya memang terasa halus di awal, tapi lama-kelamaan bisa memengaruhi kenyamanan bahkan keselamatan berkendara.

Komstir yang aus atau longgar membuat stang motor terasa tidak stabil, terutama saat melewati jalan bergelombang atau saat pengereman. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempercepat keausan pada bagian lain seperti shockbreaker, ban depan, dan segitiga depan. Karena itu, mengenali gejalanya sejak awal sangat penting agar kerusakan tidak semakin meluas.

1. Setang terasa berat atau tidak lurus

Ilustrasi Setang Motor (pexels.com/Lucas Albino)

Salah satu gejala paling umum dari komstir yang mulai rusak atau oblak adalah stang terasa berat saat digerakkan ke kiri dan kanan. Saat kamu memutar setang dalam posisi diam, terasa ada hentakan kecil atau seperti “seret” di tengah. Ini menandakan bahwa peluru bearing komstir sudah aus atau kering pelumas.

Selain itu, ketika berkendara, motor bisa terasa menarik ke satu arah — misalnya lebih condong ke kiri atau ke kanan — padahal jalan lurus. Efeknya, kamu perlu tenaga ekstra untuk menjaga laju motor agar tetap stabil. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa menyebabkan leher komstir makin longgar dan membuat stang semakin sulit dikendalikan.

2. Timbul getaran dan bunyi di bagian depan

ilustrasi setang motor (freepik.com/borisenkoket)

Gejala lain yang sering muncul adalah getaran berlebih di bagian depan motor. Saat melewati jalan rusak atau polisi tidur, terasa benturan keras seperti ada celah di antara rangka dan garpu depan. Kadang muncul bunyi “klotok-klotok” atau “duk-duk” saat motor melintasi jalan bergelombang.

Suara ini berasal dari bearing komstir yang sudah longgar atau bagian dudukannya mulai aus. Jika sudah parah, getaran bisa terasa sampai ke tangan dan membuat pengendara cepat lelah. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga berpotensi membahayakan karena kontrol motor menjadi tidak presisi — terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak.

3. Setang motor goyang saat pengereman

Ilustrasi setang motor (freepik/borisenkoket)

Gejala lainnya, komstir oblak biasanya membuat bagian depan motor terasa goyang saat rem depan ditekan. Ketika kamu melakukan pengereman di kecepatan sedang, stang terasa bergetar atau seperti “loncat-loncat” kecil. Hal ini terjadi karena tekanan dari rem depan tidak tersalurkan dengan stabil akibat komstir yang longgar.

Selain memperburuk kenyamanan, kondisi ini bisa menyebabkan pengereman menjadi tidak maksimal. Dalam jangka panjang, komstir yang dibiarkan rusak akan memengaruhi kestabilan garpu depan dan membuat laju motor terasa “melayang” di kecepatan tinggi. Jika sudah muncul tanda-tanda ini, segera periksakan motor ke bengkel — biasanya mekanik akan menyarankan penggantian komstir set agar performa kembali normal.

So, komstir yang oblak bukan sekadar membuat motor tidak nyaman, tapi juga menurunkan tingkat keamanan berkendara. Gejala seperti stang berat, getaran di depan, dan bunyi aneh saat melintas jalan rusak adalah tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan. Mengganti komstir dengan komponen baru bukan hanya memperbaiki handling, tetapi juga mencegah kerusakan lain di area kemudi. Jadi, jika motormu mulai menunjukkan gejala di atas, jangan tunda ke bengkel — karena komstir yang sehat berarti kendali dan keselamatan yang lebih terjamin di setiap perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team