Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Rantai Keteng Motor Kendur, Dampaknya Bisa Panjang

Ilustrasi rantai keteng (blog.pro-x.com)
Ilustrasi rantai keteng (blog.pro-x.com)

Rantai keteng motor atau timing chain sering kali luput dari perhatian, padahal komponen ini memiliki peran besar dalam menjaga performa mesin tetap prima. Ketika rantai keteng bermasalah, efeknya bisa merembet ke berbagai aspek, mulai dari kenyamanan berkendara hingga keselamatan. Sayangnya, banyak pengendara baru menyadari pentingnya rantai keteng ketika masalah serius sudah terjadi.

Bayangkan jika motor yang kamu andalkan setiap hari tiba-tiba bermasalah di tengah perjalanan. Bunyi berisik, tenaga yang melemah, hingga risiko mesin mati mendadak, semuanya bisa terjadi hanya karena rantai keteng kendur. Untuk itu, memahami bahaya yang ditimbulkan oleh rantai keteng kendur adalah langkah awal agar kamu bisa menghindari potensi kerugian yang lebih besar.

1. Kerusakan mesin serius

Ilustrasi piston motor (thumpertalk.com)
Ilustrasi piston motor (thumpertalk.com)

Rantai keteng kendur bisa menyebabkan ketidaksesuaian waktu kerja antara crankshaft dan camshaft. Akibatnya, klep motor tidak bisa membuka dan menutup sesuai dengan putaran mesin. Kondisi ini dapat menyebabkan benturan antara klep dan piston, yang berpotensi merusak kedua komponen tersebut.

Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan ini tidak hanya membutuhkan biaya perbaikan besar, tetapi juga dapat memengaruhi komponen mesin lainnya seperti camshaft dan rocker arm. Oleh karenanya, mendeteksi dan memperbaiki rantai keteng yang kendur sejak dini sangat adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan mesin yang lebih parah.

2. Performa motor menurun

ilustrasi solo riding (unsplash.com/Alexey Malakhov)
ilustrasi solo riding (unsplash.com/Alexey Malakhov)

Rantai keteng yang kendur dapat membuat tenaga motor terasa berkurang. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan kerja mesin yang menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak berlangsung optimal.

Sebagai pengguna motor sehari-hari, kamu mungkin akan merasakan motor sulit untuk mencapai kecepatan tertentu atau terasa berat saat dikendarai. Penurunan performa ini tentu mengurangi kenyamanan berkendara, terutama jika kamu sering menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau keperluan sehari-hari.

3. Konsumsi bahan bakar lebih boros

ilustrasi fuel meter (freepik.com/freepik)
ilustrasi fuel meter (freepik.com/freepik)

Rantai keteng yang tidak bekerja dengan baik juga berpengaruh pada efisiensi bahan bakar. Ketidakseimbangan kinerja mesin membuat pembakaran bahan bakar menjadi kurang efisien, sehingga motor membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.

Selain akan membebani kantong, hal ini juga akan merugikan lingkungan karena emisi gas buang yang dihasilkan menjadi lebih besar. Dengan menjaga rantai keteng tetap dalam kondisi normal, kamu bisa menghemat bahan bakar sekaligus membantu mengurangi polusi.

4. Bunyi berisik yang mengganggu

Ilustrasi mesin motor (kedo.com)
Ilustrasi mesin motor (kedo.com)

Salah satu tanda paling jelas dari rantai keteng yang kendur adalah munculnya bunyi berisik dari mesin. Bunyi ini biasanya berupa suara “kletek-kletek” yang terdengar jelas saat motor dinyalakan atau saat melaju pada kecepatan rendah.

Selain mengganggu kenyamanan berkendara, bunyi ini juga dapat menjadi tanda awal kerusakan yang lebih serius. Mengabaikan bunyi berisik tersebut hanya akan memperparah kondisi motor, sehingga perbaikannya menjadi lebih mahal dan memakan waktu.

5. Risiko mesin mati mendadak

Ilustrasi memeriksa mesin motor (bikesales.com)
Ilustrasi memeriksa mesin motor (bikesales.com)

Dalam kondisi yang lebih parah, rantai keteng yang kendur bisa terlepas dari posisinya. Hal ini dapat menyebabkan mesin mati mendadak saat motor sedang digunakan. Situasi ini sangat berbahaya, terutama jika kamu sedang berkendara di jalan raya atau dalam kecepatan tinggi.

Selain itu, mesin yang mati mendadak juga dapat merusak komponen internal lainnya, seperti timing chain tensioner. Untuk menghindari risiko ini, lakukan perawatan rutin dan periksa kondisi rantai keteng secara berkala.

Rantai keteng yang kendur bukan masalah sepele. Dari kerusakan mesin hingga risiko keselamatan, bahaya yang ditimbulkannya sangat serius. Untuk itu, selalu perhatikan kondisi motor dan lakukan perawatan rutin, termasuk pengecekan rantai keteng. Dengan menjaga komponen ini tetap dalam kondisi optimal, kamu akan menghemat biaya perbaikan serta memastikan motor tetap nyaman dan aman digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivai
EditorRivai
Follow Us