Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Teledor, 5 Hal Sepele Ini Dapat Merusak Motor

unsplash.com/Harley-Davidson
unsplash.com/Harley-Davidson

Bagi masyarakat kota, sepeda motor layaknya partner sehari-hari dalam beraktivitas karena menawarkan rasa berkendara yang cocok untuk di kota yakni dapat memecah kepadatan lalulintas yang terjadi. Menurut data BPS, jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 120.101.047 unit, naik sebanyak 8.112.364 dibandingkan pada tahun 2017.

Tentu kesehatan sepeda motor menjadi salah satu faktor penting supaya dapat terusi digunakan setiap hari oleh pemiliknya, seperti rutin melakukan servis untuk memeriksa apakah kondisi motor prima atau tidak. Nah, namun beberapa hal sepele ini mungkin pernah dilakukan oleh pemilik sepeda motor yang sebenarnya dapat berdampak buruk untuk jangka waktu yang lebih lama.

Kira-kira hal apa saja ya? Mari simak berikut ini.

1. Membiarkan filter udara kotor

unsplash.com/Artem Beliaikin
unsplash.com/Artem Beliaikin

Sebagaimana namanya, filter udara memiliki fungsi utama yaitu untuk menyaring udara dari luar yang akan masuk ke dalam mesin motor. Jika kondisi filter udara tersebut tidak pernah dibersihkan, maka akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros serta tarikan mesin yang lebih berat.

Udara sejatinya dibutuhkan dalam proses pembakaran, karena selain bahan bakar minyak, udara juga akan masuk bersama bahan bakar ke dalam proses pembakaran. Jika udara yang masuk kotor, maka akan lebih banyak debu yang masuk dibanding dengan udara bersih, tentu pembakaran hanya akan bertumpu pada bahan bakar tanpa adanya udara yang bersih.

2. Jarang menggunakan starter kaki

unsplash.com/Artem Beliaikin
unsplash.com/Artem Beliaikin

Bagi beberapa motor matic keluaran terbaru, tidak terdapat pedal untuk menyalakan motor secara manual karena sudah menggunakan electric starter secara penuh. Beruntunglah apabila motor kamu masih memiliki pedal tersebut, karena keberadaannya dapat membantu kita dalam menghemat penggunaan aki.

Ditambah saat ini jenis aki yang paling banyak digunakan untuk motor-motor terbaru adalah aki jenis kering yang mana kita tidak tahu kapan akan habis masa pakainya, apabila hanya mengandalkan electric starter maka umur aki dapat dipastikan akan cepat habis bila dibandingkan dengan motor yang masih memiliki pedal starter manual.

3. Malas mengisi ulang angin ban

unsplash.com/Andrea Bertozzini
unsplash.com/Andrea Bertozzini

Salah satu komponen sepeda motor yang penting adalah ban, tentu kondisi ban harus selalu kita pantau sesering mungkin karena bila ban bermasalah maka nyawa adalah taruhan bagi setiap pengendara. Hal kecil yang kita lakukan adalah memeriksa tekanan angin pada ban, jangan sampai tekanan melebihi atau mengurangi batas wajar.

Usahakan mengisi ulang angin ban secara rutin semisal seminggu sekali atau dua minggu sekali terutama yang menggunakan sepeda motor untuk kegiatan sehari-hari. Apabila ban dibiarkan kempis atau kekurangan angin maka tidak hanya ban yang akan rusak melainkan velg motor kita juga akan rusak alias penyok.

4. Mengganti oli yang tidak rutin

unsplash.com/Erik Mclean
unsplash.com/Erik Mclean

Selain ban, penggunaan oli juga harus diperhatikan karena memiliki dampak yang signifikan pada mesin apabila tidak dirawat. Oli memiliki fungsi utama mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin sehingga mesin dapat berjalan dengan mulus, juga dapat berfungsi mendinginkan suhu mesin maka ada ucapan bahwa oli dapat menghemat bahan bakar.

Biasakan untuk mengganti oli secara rutin biasanya setelah menempuh jarak 2.000 km, oli sudah dapat diganti. Untuk motor matic, selain oli mesin juga terdapat oli gardan yang juga perlu diganti secara rutin.

5. Mengisi bensin tidak sesuai rasio kompresi

unsplash.com/Jay Skyler
unsplash.com/Jay Skyler

Dalam memilih jenis bahan bakar, kita diharuskan bijak memilih sesuai dengan kebutuhan mesin motor yang dapat dilihat melalui rasio kompresi di masing-masing motor. Apabila mengisi bahan bakar dengan oktan tertentu yang tidak sesuai dengan rasio kompresi motor maka dapat mengakibatkan mesin lebih berat, boros bahan bakar dan mesin cepat panas, yang mana dalam jangka panjang akan merusak mesin akibat beban kerjanya yang berat.

Untuk di Indonesia sendiri rata-rata sepeda motor memiliki rasio kompresi antara 9-10:1 yang artinya jenis oktan yang disarankan adalah RON 90 dan 92.

Nah, mulai sekarang kamu harus lebih merawat motormu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agung Destian Putra
EditorAgung Destian Putra
Follow Us