Jakarta, IDN Times - Ranjau paku masih banyak tersebar di jalanan besar, tak terkecuali jalanan ibu kota. Ranjau paku disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan ingin meraup keuntungan dari pengendara dengan ban yang bocor akibat terkena paku tersebut.
Ternyata dalam aksinya, ranjau paku digunakan terdiri dari beberapa jenis paku yang berbeda. Simak pembahasannya di bawah ini.
Paku jadi jenis ranjau yang paling sering ditemukan. Umumnya, paku digunakan untuk berbagai macam kebutuhan harian. Namun, para pelaku penebar ranjau paku menggunakan paku untuk melubangi ban motor di jalanan.
Ukuran paku yang digunakan juga berkisar. Semakin panjang, maka bisa dikatakan kalau pelaku tersebut mengincar kendaraan yang besar. Biasanya, paku yang ditemukan berukuran 2-5 cm. Jika ditemukan paku yang lebih panjang, maka paku tersebut ditujukan untuk kendaraan bus atau truk besar yang melintas.
Selain dalam keadaan utuh, paku yang sengaja dibengkokan juga bisa ditemukan. Biasanya, paku membentuk sudut 90 derajat sehingga bisa lebih mudah untuk menebus tapak ban. Pelaku perlu usaha lebih karena perlu membengkokkan paku dengan alat bantu.
Jenis ranjau paku ini menggunakan jari-jari payung dari payung bekas. Ranjau ini bentuknya seperti tabung yang dibelah dua dan meninggalkan bagian runcing di tiap belahannya. Biar cepat melubangi ban, jari-jari payung dipotong kecil ukuran 2-5 cm, bekas potongannya juga punya permukaan tajam.
Warna jari-jari payung juga sama dengan warna aspal, sehingga sulit untuk dilihat di jalanan. Selain itu, jenis ranjau paku ini juga sangat ringan dan tipis, jadi lebih mudah untuk masuk ke dalam ban.
Selain ketiga jenis ranjau paku di atas, ada juga bahan lainnya seperti mur dan baut. Apapun itu, semua benda tajam yang ada di jalanan perlu diwaspadai karena dapat membahayakan pengendara.
Maka dari itu, selalu berhati-hati saat berkendara dan waspada melihat keadaan jalanan yang akan dilewati.
Penulis: Nafila Chaerunnisa