Jakarta, IDN Times - Salah satu bagian motor yang harus diganti secara berkala adalah ban. Sebab performa dan kualitas ban pasti akan berkurang seiring jarak yang telah ditempuhnya.
Karena itu, demi keamanan, kenyamanan, dan penampilan sebaiknya jangan menunggu ban benar-benar botak untuk menggantinya.
Nah, berikut beberapa poin seputar kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban motor.
Cara paling gampang untuk mengetahui apakah banmu sudah harus diganti atau belum adalah dengan melihat kembangan atau alur pada ban tersebut.
Alur-alur pada permukaan ban dibuat agar ban tidak licin saat melibas genangan. Nah, jika alur tersebut telah menipis atau bahkan hilang, itu tandanya ban tersebut sudah harus diganti.
Cara lain untuk memastikan ketipisan ban bisa dengan melihat melihat petunjuk segitiga atau tread wear indicator yang ada di dinding ban.
Semakin dekat ujung ban dengan ujung segitiga, berarti ban tersebut sudah menipis. Kalau sudah begitu, sebaiknya segera ganti dengan ban baru.
Kalau kamu menemukan ada benjolan pada permukaan ban, berarti kamu harus segera mengganti ban tersebut. Sebab benjolan tersebut menandakan banmu sudah tidak proposional. Sehingga akan sangat membahayakan jika dibiarkan.
Selain gejala di atas, ban juga memiliki usia pemakaian. Usia pemakaian ban belakang yang sering digunakan itu 10-12 bulan. Sementara usia pakai yang ideal untuk ban depan adalah 12-15 bulan. Jangan lupa, karet ban itu bisa getas, loh.
Namun jika sebelum periode tersebut putaran ban telah mencapai 30 ribu km, maka ban tersebut sebaiknya lekas diganti. Sebab, semakin sering digunakan, lapisan permukaan ban pun akan semakin terkikis.