Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Karburator Motor: Pengertian, Fungsi, dan Tips Merawatnya

ilustrasi karbu motor (pexels.com/Mick Haupt)

Jakarta, IDN Times – Sebelum ada motor injeksi, motor karbu lebih dulu banyak digunakan. Motor dengan sistem karburator dinilai memiliki stabilitas yang baik dan biaya perawatannya murah. Namun, popularitasnya menurun dan tergeser setelah adanya motor injeksi.

Terpinggirkannya motor karbu dari pasaran, membuat sejumlah orang merasa asing terhadap beberapa komponennya. Salah satunya yaitu komponen karbu atau karburator.

Lantas, sebenarnya apa itu karbu motor? Bagaimana cara kerjanya? Simak selengkapnya dalam pembahasan berikut!

Apa itu karbu motor?

ilustrasi karbu motor (simplegreen.com)

Buat kamu yang awam dengan istilah otomotif, mungkin kurang paham apa itu karbu motor. Padahal, komponen satu ini banyak digunakan pada motor sebelum adanya sistem injeksi. 

Sederhananya, karbu motor adalah komponen pada motor yang mencampur bahan bakar bensin dengan udara. Kemudian, bagian ini juga akan mengatur aliran bahan bakar yang masuk ke mesin pembakaran agar diubah menjadi energi untuk menggerakkan roda motor.

Fungsi karbu motor

ilustrasi karbu motor (partzilla.com)

Secara umum, fungsi karburator motor adalah untuk mengatur kecepatan rotasi mesin. Biasanya, besaran nilainya dinyatakan dalam satuan rotary per minute (rpm). Selain itu, karbu motor juga berperan dalam mencampur udara dengan bahan bakar dengan rasio tertentu.

Dalam buku Cerdas Belajar Fisika oleh Kamajaya (2007), disebutkan juga fungsi lain karburator motor yaitu untuk mengubah bensin yang dalam wujud cair menjadi uap. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pembakaran. Namun, bensin dalam bentuk uap tersebut akan dicampur dengan udara dulu sebelum dibakar.

Jenis-jenis karbu motor

ilustrasi karbu motor (gearsustain.com)

Setidaknya, ada tiga jenis karburator yang umum digunakan pada motor. Masing-masing karburator tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Berikut adalah uraian terkait ketiga jenis karburator yang paling banyak digunakan pada motor.

1. Karburator konvensional

Karburator konvensional merupakan karburator motor banyak digunakan pada motor-motor keluaran lawas. Jenis karburator ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan tekanan udara yang melewati venturi untuk mengontrol aliran bahan bakar.

2. Karburator vakum

Karburator vakum merupakan jenis karburator motor yang menerapkan prinsip vakum untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar. Nantinya, saat gas buang menghasilkan tekanan negatif, karburator ini akan membuka segel membran sehingga bahan bakar bisa masuk.

3. Karburator injektor

Dibanding dua jenis karburator sebelumnya, karburator injektor memiliki sistem pembakaran yang lebih canggih dan lebih efisien. Cara kerjanya, yakni dengan menyemprotkan bahan bakar langsung ke dalam ruang pembakaran melalui injektor bertekanan tinggi.

Cara kerja karbu motor

ilustrasi karbu motor (bikesterglobal.com)

Cara kerja karbu motor sebenarnya cukup sederhana. Dilansir situs Universal Technical Institute, saat mesin motor dinyalakan, karburator akan membuka lubang utamanya (Venturi) agar udara bisa masuk. Kemudian, karburator akan mencampur udara yang masuk dengan bahan bakar dari tangki, lalu mengirimnya ke mesin melalui katup masuk.

Nantinya, campuran udara dan bahan bakar yang dibakar pada mesin akan diubah menjadi energi. Energi tersebut akan digunakan untuk menggerakkan roda-roda. Dengan begitu, motor dapat melaju seperti sebagaimana mestinya.

Ciri-ciri karburator bermasalah

Ilustrasi servis motor (pexels.com/ali huzeyfe ermiş)

Karburator yang bermasalah bisa menyebabkan performa motor menurun bahkan mogok. Beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Motor susah dihidupkan
    Jika motor sulit menyala, terutama saat mesin dingin, bisa jadi campuran udara dan bahan bakar tidak seimbang karena setelan karburator tidak tepat atau terdapat kotoran di dalamnya.
  • Mesin brebet atau tersendat
    Brebet saat motor digas menandakan aliran bahan bakar terganggu. Hal ini sering disebabkan oleh spuyer yang kotor atau mampet.
  • Konsumsi bahan bakar boros
    Karburator yang setelannya terlalu kaya (kebanyakan bensin) bisa menyebabkan bensin boros dan knalpot berbau menyengat.
  • Putaran mesin tidak stabil
    Mesin yang langsamnya naik-turun atau idle tidak stabil bisa jadi akibat dari setelan angin dan bahan bakar yang tidak seimbang.
  • Keluar asap hitam dari knalpot
    Jika knalpot mengeluarkan asap hitam pekat, itu menandakan adanya proses pembakaran yang tidak sempurna. Salah satu penyebab utamanya bisa berasal dari karburator yang tidak berfungsi dengan baik.

Tips merawat karburator motor

ilustrasi servis karburator motor (pexels.com/Mick Haupt)

Merawat karburator motor secara rutin sangat penting agar performa mesin tetap optimal dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. Salah satu langkah dasar yang bisa dilakukan adalah membersihkan karburator secara berkala, idealnya setiap 3.000–5.000 km atau saat motor terasa berat saat akselerasi. Kotoran atau kerak yang menumpuk di dalam karburator bisa menghambat aliran bahan bakar dan udara, sehingga mempengaruhi proses pembakaran.

Selain itu, periksa juga kondisi filter udara dan pastikan tidak terlalu kotor. Filter yang kotor akan membuat karburator bekerja lebih keras karena suplai udara terhambat. Jika motor sering digunakan di area berdebu, sebaiknya pengecekan dilakukan lebih sering. Terakhir, gunakan bahan bakar berkualitas dan hindari membiarkan bensin terlalu lama mengendap di tangki, karena dapat menyebabkan endapan yang menyumbat saluran karburator.

Jadi, itulah penjelasan terkait apa itu karbu motor? Semoga dapat membantumu memahami peran dan cara kerjanya pada motor kesayanganmu, ya. Kamu juga bisa temukan banyak informasi seputar istilah otomotif lainnya, selengkapnya ada di IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fahreza Murnanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us