Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Motor Tanpa Kick Starter

ilustrasi modifikasi Aerox 155 (instagram.com/aerox_modifikasi)

Seiring berkembangnya teknologi otomotif, banyak pabrikan kini mulai menghilangkan kick starter dari motor keluaran terbaru. Terutama pada segmen motor matik. Keputusan ini memang membawa sejumlah pembaruan dalam hal desain dan kenyamanan. Namun, hal itu juga menimbulkan pertanyaan, apakah motor tanpa kick starter benar-benar lebih baik? 

Terlepas dari itu, motor tanpa kick starter yang rilis dalam beberapa tahun kebelakang tetap laris di pasaran. Lantas, seperti apa kelebihan dan kekurangan motor tanpa kick starter? Berikut gambarannya. 

Kelebihan motor tanpa kick starter

ilustrasi servis motor (pexels.com/Mick Haupt)

Motor tanpa kick starter bisa dibilang menjadi inovasi teknologi otomotif yang cukup mengesankan. Di luar itu, motor ini juga punya beberapa kelebihan lain. Berikut uraiannya:

  • Bobot motor jadi lebih ringan

Salah satu keunggulan utama motor tanpa kick starter adalah berat totalnya lebih ringan. Itu karena motor ini hadir tanpa komponen logam tambahan seperti poros engkol, pegas, dan tuas kick starter. 

Hal ini memberikan pengaruh positif terhadap handling serta efisiensi berkendara. Terutama saat harus melaju di jalanan padat atau saat bermanuver di kemacetan.

  • Desain jadi lebih simpel

Tanpa adanya kick starter, motor tampil lebih minimalis dan futuristik. Buktinya, banyak model seperti Yamaha Fazzio Hybrid, Honda Vario 160, dan Yamaha Aerox kini hadir dengan desain clean dan estetis. Tampilan ini tidak hanya menarik secara visual, tapi juga memperkuat citra motor sebagai kendaraan generasi baru yang mengedepankan teknologi.

  • Lebih mudah digunakan

Salah satu nilai jual utama motor tanpa kick starter adalah kemudahan saat menghidupkan mesin. Cukup dengan menekan tombol elektrik starter, motor langsung menyala tanpa perlu tenaga ekstra. Bagi pengguna yang tinggal di perkotaan atau sering terburu-buru, fitur ini dapat membantu menghemat waktu dan tenaga.

  • Biasanya sudah dilengkapi indikator lengkap untuk menghindari mogok

Motor modern yang tidak memiliki kick starter umumnya telah dibekali dengan indikator kondisi aki pada panel digital. Indikator ini memungkinkanmu untuk memantau performa dan voltase aki secara real-time. Dengan begitu, kamu bisa mengantisipasi potensi kerusakan atau penurunan daya sebelum motor benar-benar mogok.

Kekurangan motor tanpa kick starter

ilustrasi motor berwarna hitam (unsplash.com/Garin Chadwick)

Dibalik semua kelebihannya, motor tanpa kick starter juga memiliki berbagai kekurangan yang perlu jadi perhatian. Berikut detailnya:

  • Ketergantungan pada aki

Motor tanpa kick starter sepenuhnya bergantung pada starter elektrik yang membutuhkan suplai listrik dari aki. Ketika aki mulai melemah atau mati total, tidak ada opsi cadangan untuk menyalakan mesin. Hal ini bisa sangat merepotkan, terutama jika kamu sedang terburu-buru atau berada di tempat yang jauh dari bengkel.

  • Ada risiko mogok mendadak

Ketiadaan kick starter membuatmu tidak memiliki solusi darurat saat aki tiba-tiba drop. Jika terjadi gangguan pada sistem kelistrikan, motor langsung mogok tanpa kompromi. Berbeda dengan motor yang masih memiliki engkol, kamu bisa tetap menyalakan mesin secara manual meski aki soak.

  • Tidak bisa dinyalakan saat kondisi darurat

Dalam kondisi darurat seperti korsleting kelistrikan, hujan deras, atau banjir, motor tanpa kick starter tidak bisa dihidupkan manual. Kamu harus menunggu bantuan teknisi atau membawa motor ke bengkel untuk diperiksa. Ketidakadaan opsi darurat membuat jenis motor ini kurang fleksibel untuk segala kondisi.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan motor tanpa kick starter yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa menjadi gambaran, ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us