Kenali 4 Jenis Kulit Jok Motor, Mana Paling Nyaman?

22 Okt 2025, 06:05 WIB

Yayan Alvredo

Menambahkan pegas di bawah jok motor (harley-davidson.com)

Intinya sih...

Kulit sintetis (PVC) cocok untuk penggunaan harian di iklim tropis, tahan air, mudah dibersihkan, tapi cepat panas saat terkena sinar matahari.
Kulit asli memberi kenyamanan maksimal dan tampilan elegan, namun butuh perawatan ekstra dan harganya relatif tinggi.
Semi-kulit merupakan pilihan menarik dengan keseimbangan antara kenyamanan, ketahanan, dan biaya serta lebih adem dibanding PVC.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jok motor bukan cuma tempat duduk biasa. Ia berperan penting dalam menentukan seberapa nyaman kamu berkendara, terutama saat menempuh perjalanan jauh atau ketika motor terjemur di bawah matahari. Nah, salah satu faktor yang paling memengaruhi kenyamanan itu adalah bahan pelapis alias kulit jok yang digunakan.

Setiap jenis bahan punya karakter tersendiri, ada yang kuat tapi cepat panas, ada pula yang adem namun perlu perhatian ekstra. Supaya gak salah pilih, mari kenali empat jenis kulit jok motor paling umum berikut ini, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

1. Kulit sintetis (PVC)

Contoh jok motor yang sudah dimodifikasi di Red Black Jok Motor (IDN Times/Fadhliansyah)

Jenis ini paling sering ditemukan pada motor pabrikan maupun hasil modifikasi ringan. Kulit sintetis atau PVC dikenal karena harganya terjangkau dan sifatnya tahan air. Cocok banget buat penggunaan harian di iklim tropis yang sering berubah antara panas dan hujan.

Sayangnya, bahan ini gampang menyerap panas. Ketika motor diparkir di bawah terik matahari, permukaannya bisa terasa menyengat saat diduduki. Kendati begitu, dari segi perawatan, kulit sintetis terbilang mudah dibersihkan dan cukup awet kalau rutin dirawat.

2. Kulit asli

ilustrasi jok motor (planetban.com)

Kalau kamu mendambakan kenyamanan maksimal dan tampilan elegan, kulit asli jelas jadi pilihan yang menggoda. Teksturnya lembut, sejuk saat disentuh, dan terasa empuk saat digunakan. Tak pelak, jok motor berbahan kulit asli memberi kesan mewah yang sulit ditandingi.

Namun, bahan ini butuh perawatan lebih. Jika sering terkena panas atau air tanpa perlindungan, permukaannya bisa cepat kering, retak, atau kusam. Harganya pun relatif tinggi, jadi cocok untuk kamu yang siap memberikan perawatan rutin agar tampilannya tetap prima.

3. Semi-kulit

ilustrasi jok motor (astraotoshop.com)

Bagi pengendara yang ingin rasa nyaman ala kulit asli tapi dengan harga lebih ramah di kantong, semi-kulit bisa jadi pilihan menarik. Bahan ini merupakan perpaduan antara kulit asli dan sintetis, menciptakan keseimbangan antara kenyamanan, ketahanan, dan biaya.

Semi-kulit cenderung lebih adem dibanding PVC serta lebih tahan lama dibanding kulit asli murni untuk penggunaan luar ruangan. Teksturnya juga fleksibel, membuatnya nyaman dipakai harian maupun untuk touring jarak jauh. Tak heran bahan ini jadi favorit banyak pengguna.

4. Kain (fabric)

ilustrasi jok motor (suzuki.co.id)

Meskipun jarang dipakai, bahan kain atau fabric sering jadi pilihan untuk motor custom dan bergaya retro. Teksturnya lembut serta menghadirkan tampilan yang beda dari motor kebanyakan. Selain itu, kain tidak cepat panas, sehingga nyaman diduduki.

Namun, ia punya kelemahan utama, yakni tidak tahan air dan mudah menyerap debu. Kalau sering terkena hujan atau kotoran jalan, bahan ini bisa cepat lembap dan sulit dibersihkan. Alhasil, jok jenis ini lebih cocok untuk motor yang hanya digunakan di acara kontes modifikasi.

Kalau kamu sering berkendara harian di bawah terik matahari, kulit sintetis atau semi-kulit bisa jadi pilihan paling realistis. Tapi jika ingin kenyamanan maksimal dan tampilan berkelas, kulit asli tetap juaranya, asal kamu rajin merawatnya. Dari keempat pilihan ini, jenis kulit jok mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.