Kalau motormu gak lagi nyaman dikendarai karena bantingannya terlalu keras saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur, bisa jadi itu karena shockbreakermu bermasalah. Sebab shockbreaker yang mulai rusak akan mengurangi kemampuannya meredam getaran.
Karena itu sangat penting mengenali gejala shockbreaker rusak biar berkendara kembali nyaman. Nah, berikut beberapa gejala khas yang biasanya muncul saat shockbreaker motor rusak.
Cara paling gampang mengenali shockbreaker rusak adalah adanya kebocoran minyak atau cairan hidrolik pada permukaan shockbreaker. Kebocoran ini mengindikasikan adanya kerusakan pada segel dan sistem peredaman shockbreaker.
Efeknya shockbreaker tidak akan bisa lagi meredam getaran atau guncangan secara maksimal. Biasanya, kalau ini terjadi, kenyamanan berkendara akan berkurang jauh karena bantingan motor jadi terasa keras saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
Gejala lain shockbreaker mulai rusak adalah munculnya bunyi ganjil saat motor digunakan. Bunyi tersebut bisa berupa suara berdenting atau berdecit. Biasanya bunyi ganjil tersebut selalu muncul secara konsisten saat motor melewati jalan yang tidak rata atau bergelombang.
Jika ini terjadi pada motormu, segera lakukan pengecekan ke bengkel spesialis shockbreaker. Sebab membiarkan masalah ini berlarut-larut selain mengurangi kenyamanan berkendara juga bisa membahayakan keselamatanmu, lho.
Fungsi utama shockbreaker adalah mengurangi getaran dan guncangan sehingga berkendara menjadi nyaman. Sehingga, kalau bantingan motor terasa keras saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur, itu berarti shockbreakermu kemungkinan rusak atau bermasalah.
Sebab shockbreaker yang masih bagus akan secara maksimal menyerap guncangan sehingga getaran tidak akan merambat hingga ke setang atau bodi motor. Karena itu, jika motormu terasa lebih keras bantingannya, sebaiknya segera cek kondisi shockbreaker. Jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru demi kenyamanan dan keamanan berkendara.