Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor listrik (unsplash.com/Safari Cheung)
ilustrasi motor listrik (unsplash.com/Safari Cheung)

Kamu mungkin sering dengar bahwa motor listrik itu lebih murah. Namun, apakah anggapan itu benar demikian? Perlu dipahami, harga beli awalnya memang kadang lebih mahal dibanding motor bensin, tapi dari segi perawatan dan biaya operasional, motor listrik bisa jadi jauh lebih hemat dalam jangka panjangnya.

Berikut alasan lengkap kenapa harga motor listrik lebih murah dan apa saja keunggulan serta kekurangannya dibanding motor bensin. Bac sampai selesai, ya.

Kenapa harga motor listrik lebih murah?

Harga beli motor listrik umumnya lebih tinggi. Tak heran jika kamu mungkin bertanya-tanya apakah benar motor ini lebih murah.

Nah, karena motor listrik tidak membutuhkan bensin, melainkan daya listrik, biaya operasional hariannya jauh lebih hemat, lho. Sekali isi baterai penuh hanya membutuhkan sekitar Rp5 ribu—Rp10 ribu. Besaran nominal tersebut tentunya jauh di bawah biaya isi bensin untuk jarak tempuh sama.

Tak cuma itu, karena motor listrik juga mendapat dukungan insentif dari pemerintah, seperti subsidi pembelian atau pengurangan pajak, hal ini membantu menekan harga jualnya di pasaran. Selain itu, efisiensi energinya lebih tinggi dibandingkan mesin pembakaran, lho. Jadi, motor listrik hanya membutuhkan sedikit energi untuk menghasilkan tenaga yang sama. Oleh karena itu, meskipun harga awalnya sedikit lebih mahal, pengeluaran jangka panjang bisa jadi hemat.

Apakah biaya perawatan motor listrik lebih rendah dari motor bensin?

Jawabannya benar lebih rendah. Motor listrik tidak memerlukan oli mesin, filter udara, busi, atau servis injektor karena tidak ada mesin pembakaran seperti pada motor bensin. Komponen yang perlu dirawat hanya sistem baterai, elektronik, rem, dan suspensi yang terbilang jarang rusak.

Kalau kamu bandingkan biaya per tahunnya, motor bensin bisa memakan biaya servis hingga Rp2,5 juta. Sementara itu, motor listrik bisa hemat hingga 60—70 persen dari angka tersebut. Rata-rata pengeluaran bulanan motor listrik (termasuk listrik dan perawatan ringan) hanya sekitar Rp100 ribuan, sedangkan kendaraan bensin tembus Rp350 ribu atau lebih. Jadi, kalau kamu dipakai untuk kebutuhan harian, motor listrik jelas lebih menguntungkan.

Kelebihan dan kekurangan motor listrik dibanding motor bensin

Kalau masih ragu buat pindah ke motor listrik, penting banget untuk tahu apa saja kelebihan dan kekurangannya. Dari dua sisi ini, kamu bisa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhanmu.

Kelebihan motor listrik

  • Ramah lingkungan

Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga tidak mencemari udara dan lebih ramah bagi lingkungan kota. Selain itu, suara mesin yang nyaris senyap juga membantu mengurangi polusi suara.

  • Biaya operasional lebih hemat

Biaya pengisian daya jauh lebih murah dibanding pembelian bensin untuk jarak tempuh yang sama. Hal ini membuat pengeluaran harian kamu jadi jauh lebih efisien.

  • Perawatan lebih mudah dan murah

Tidak ada kebutuhan untuk mengganti oli, busi, atau filter udara seperti pada motor bensin. Perawatan yang sederhana membuatmu bisa lebih hemat waktu dan uang.

  • Akselerasi responsif

Motor listrik memberikan torsi secara instan yang membuat tarikan awal terasa lebih cepat dan ringan. Ini cocok buat kamu yang sering stop-and-go di lalu lintas padat.

  • Suara mesin lebih halus

Karena tidak ada proses pembakaran, suara yang dihasilkan sangat minim. Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan tenang.

  • Dukungan subsidi pemerintah

Pemerintah Indonesia memberikan insentif seperti subsidi pembelian atau pengurangan pajak untuk motor listrik. Ini membantu menurunkan harga jual dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Kekurangan motor listrik

  • Jarak tempuh terbatas

Kapasitas baterai yang terbatas membuat motor listrik hanya bisa menempuh jarak tertentu, biasanya 60—120 km sekali isi penuh. Ini bisa jadi kendala buat kamu yang sering bepergian jauh tanpa akses pengisian daya.

  • Waktu pengisian lama

Untuk mengisi ulang baterai secara penuh, biasanya dibutuhkan waktu beberapa jam. Berbeda dengan motor bensin yang cukup isi tangki dalam hitungan menit.

  • Infrastruktur pengisian belum merata

Stasiun pengisian daya atau penukaran baterai masih lebih banyak tersedia di kota besar. Kalau kamu tinggal di daerah, akses ke infrastruktur ini masih cukup terbatas.

  • Harga awal lebih mahal

Harga motor listrik bisa lebih tinggi karena biaya produksi baterai masih mahal. Ini bisa jadi pertimbangan awal sebelum membeli walaupun nantinya biaya operasionalnya rendah.

  • Baterai mengalami degradasi

Kinerja baterai akan menurun seiring waktu. Pada titik tertentu, kamu mungkin harus mengganti baterai yang harganya tidak murah.

  • Pilihan model & sparepart terbatas

Varian motor listrik di pasaran masih terbatas jika dibanding motor bensin. Selain itu, ketersediaan suku cadang juga kadang terbatas dan butuh inden.

Itulah jawaban kenapa harga motor listrik lebih murah dari kendaraan bensin. Kalau kamu mempertimbangkan biaya jangka panjang, motor listrik bisa jadi pilihan ekonomis. Meskipun harga belinya kadang lebih tinggi, biaya listrik dan perawatannya lebih rendah dibanding kendaraan bensin. Jadi, kalau kamu cari kendaraan untuk harian yang irit serta mudah dirawat motor listrik layak dipertimbangkan.

Editorial Team