Alasan Jarum Speedometer Dibikin Gak Akurat

- Speedometer sengaja dibuat tidak akurat oleh pabrikan, biasanya melenceng sekitar 10 atau 5 persen dari kecepatan aslinya.
- Keamanan pengendara menjadi alasan utama speedometer dibuat tidak akurat, agar pengemudi menurunkan kecepatan kendaraannya secara otomatis.
- Kendaraan akan lebih hemat bahan bakar karena pedal gas akan dilepas dan kecepatan dikurangi akibat speedometer yang menunjukkan kecepatan lebih tinggi dari aslinya.
Jakarta, IDN Times – Saat menyetir setidaknya ada dua hal yang paling sering kamu perhatikan. Pertama, pandangan ke depan. Kedua, speedometer. Yup, kita memang perlu melihat speedometer untuk mengetahui secepat apa kita melaju.
Tapi tahu gak sih kalau jarum speedometer itu ternyata menipu? Sebab jarum speedometer itu ternyata sengaja dibuat tidak akurat oleh pabrikan. Misalnya jarum speedometer menujukkan 100 kpj, padahal aslinya kamu melaju hanya 90-95 kpj.
Kenapa begitu, ya?
1.Demi keselamatan

Speedometer memang sengaja dibuat tidak akurat, biasanya melenceng sekitar 10 atau 5 persen dari kecepatan aslinya. So, kalau jarum speedometermu menunjuk angka 90 kpj, itu artinya kamu hanya melaju sekitar 80 kpj.
Speedometer sengaja dibuat tidak akurat demi keamanan pengendara. Sebab saat pengendara merasa bahwa dirinya telah melaju terlalu cepat, secara otomatis dia akan menurunkan kecepatan kendaraannya.
2.Agar lebih hemat bahan bakar

Dengan alasan yang serupa dengan sebelumnya, karena pengemudi merasa kecepatannya sudah berlebihan, maka pedal gas akan dilepas dan kecepatan akan dikurangi, kemudian akan berujung pada hematnya bahan bakar karena sebenarnya kendaraan dibawa melaju dalam keadaan pelan.
3.Membantu lebih taat kepada hukum

Saat ini sejumlah ruas jalan telah dipasangi kamera pengintai kecepatan. Jadi kalau kamu melaju melebihi batas kecepatan, bersiapkan dapat surat cinta dari Pak Polisi. Nah, dengan speedometer yang dibuat lebih cepat dari aslinya ini, kamu bisa terhindar dari tilang akibat melaju terlalu cepat.
Sebab jika jarum speedometermu telah menunjukkan angka 100 kpj, sebenarnya kamu hanya berlari sekitar 90 kpj. Jadi masih belum terkena batas kecepatan maksimal yang rata-rata mulai berlaku di atas 100 kpj.