Kenapa Piringan Cakram Rem Motor Bisa Panas? Ini Penyebab dan Solusinya

- Piringan cakram rem motor menjadi panas karena pengereman terlalu sering atau dalam, kampas rem menempel terus, penggunaan kampas rem berkualitas rendah, dan kaliper rem yang kotor.
- Panas berlebih pada cakram rem bisa menyebabkan penurunan performa rem, melengkungnya cakram, getaran saat mengerem, dan mempercepat keausan kampas rem.
- Untuk mencegah piringan cakram panas, hindari pengereman mendadak secara terus-menerus, periksa dan servis sistem rem secara berkala, serta segera ganti kampas rem jika sudah menipis atau keras.
Saat sedang berkendara, kamu mungkin pernah mengendus aroma hangus atau melihat asap tipis keluar dari sekitar roda motor. Jika itu terjadi setelah melakukan pengereman berkali-kali, bisa jadi penyebabnya adalah piringan cakram rem yang terlalu panas. Kondisi ini sebenarnya cukup umum, tetapi jika dibiarkan bisa berbahaya dan menurunkan performa rem.
Piringan cakram rem memang bekerja dengan prinsip gesekan, jadi panas adalah hal yang wajar. Tapi, jika suhunya terlalu tinggi, itu bisa menandakan adanya masalah. Nah, supaya kamu lebih paham dan bisa mencegahnya, mari kita bahas penyebab, efek, dan cara mengatasi cakram rem motor yang panas berlebihan.
1. Penyebab piringan cakram rem motor menjadi panas

Panas berlebih pada cakram rem bisa disebabkan oleh beberapa hal. Yang pertama adalah kebiasaan mengerem terlalu sering atau terlalu dalam dalam waktu singkat, misalnya saat turun dari jalan menurun panjang tanpa memanfaatkan engine brake. Gesekan yang terus-menerus antara kampas rem dan cakram akan menghasilkan panas tinggi.
Selain itu, kampas rem yang menempel terus meskipun tuas rem sudah dilepas juga bisa jadi biang kerok. Hal ini bisa terjadi karena piston kaliper macet atau pegas pengembali rem lemah, sehingga kampas tidak kembali ke posisi semula dan tetap menggesek cakram.
Penyebab lain adalah penggunaan kampas rem berkualitas rendah atau sudah aus. Kampas jenis ini biasanya cepat panas dan menimbulkan gesekan berlebihan. Kaliper rem yang kotor dan tidak pernah dibersihkan juga bisa membuat sistem pengereman tidak bekerja sempurna, memicu panas berlebih.
2. Efek panas berlebih pada sistem pengereman

Piringan cakram yang panas berlebihan bisa mengakibatkan penurunan performa rem atau yang sering disebut brake fading. Ini membuat daya cengkeram kampas rem ke cakram melemah, sehingga pengereman jadi tidak maksimal atau bahkan bisa blong.
Selain itu, cakram yang terlalu panas berpotensi melengkung atau mengalami deformasi. Ini akan membuat permukaan cakram tidak rata dan menimbulkan getaran saat mengerem. Kalau sudah begini, kamu akan merasa tidak nyaman dan rem jadi tidak presisi.
Efek lain yang tak kalah penting adalah mempercepat keausan kampas rem, bahkan bisa membuat kampas terbakar. Kalau sampai hangus, fungsinya sebagai alat pengereman akan hilang total dan membahayakan pengendara.
3. Cara mengatasi dan mencegah piringan cakram panas

Agar cakram rem tidak cepat panas, hindari pengereman mendadak secara terus-menerus, terutama saat berkendara di jalan menurun. Gunakan engine brake atau turunkan gigi untuk membantu memperlambat laju motor secara bertahap.
Periksa dan servis sistem rem secara berkala, termasuk membersihkan kaliper dan memeriksa kondisi kampas rem. Jika kampas sudah menipis atau keras, segera ganti dengan yang baru dan pastikan kualitasnya bagus.
Jika terasa cakram mulai sering panas atau rem seret, jangan tunggu lama untuk membawa motor ke bengkel. Teknisi akan memeriksa apakah piston kaliper macet, apakah pegas kampas masih bekerja, dan apakah sistem hidrolik rem masih baik.