seseorang mengendarai motor (pexels/guduruajaybhargav)
Rem motor yang terasa keras biasanya dipengaruhi oleh kombinasi masalah mekanis dan hidrolik. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu kamu perhatikan.
- Pedal rem tersangkut atau macet
Salah satu penyebab utama rem terasa keras adalah pedal rem macet. Kondisi ini terjadi saat pergerakan pedal tidak lagi bebas karena kotoran, karat, atau kerusakan mekanis. Akibatnya, tekanan hidrolik tidak mengalir dengan lancar dan membuat pengereman terasa berat.
Kampas rem yang sudah menipis harus ditekan lebih keras agar menimbulkan gesekan yang cukup untuk menghentikan laju motor. Hal ini membuat tuas atau pedal rem terasa lebih berat. Selain itu, kampas rem yang sudah habis bisa menimbulkan bunyi berdecit dan menggores permukaan cakram hingga memperparah masalah pengereman.
- Cakram rem sudah tidak rata
Jika cakram rem aus, bergelombang, atau tidak rata, kampas rem tak akan menempel sempurna pada permukaannya. Ini membuat daya cengkeram berkurang dan memerlukan tekanan lebih besar saat mengerem. Kondisi ini juga bisa menyebabkan getaran pada pedal rem saat digunakan.
- Cairan rem kotor atau kurang
Cairan rem yang kotor atau jumlahnya berkurang bisa menyebabkan tekanan hidrolik tidak optimal. Sistem rem hidrolik sangat tergantung pada tekanan cairan untuk menyalurkan gaya dari tuas atau pedal ke kaliper. Ketika cairan tidak memadai atau sudah tercemar, performa rem pun menurun dan terasa lebih keras.
- Kabel rem sudah usang atau kendor
Untuk motor yang masih menggunakan sistem kabel (biasanya rem tromol), kabel rem yang kendor, seret, atau sudah berkarat bisa menjadi penyebab rem keras. Kabel yang tidak licin lagi membuat gaya dari tangan atau kaki tidak sepenuhnya tersalurkan sehingga harus menekannya lebih kuat.
- Kotoran dan karat di komponen rem
Kotoran, debu, atau karat pada piston, kaliper, atau cakram rem akan mengganggu pergerakan bebas dari bagian-bagian tersebut. Hasilnya, gaya pengereman menjadi tidak merata dan terasa keras karena komponen menolak bergerak secara normal.
- Sistem didrolik bermasalah
Jika terjadi kebocoran pada selang rem, kaliper, atau master silinder, maka tekanan hidrolik akan terganggu. Sistem rem tidak akan bisa mengalirkan tekanan secara maksimal sehingga membuat rem terasa berat dan kurang responsif.
- Overheating akibat pemakaian berlebih
Rem motor yang sering digunakan secara intens tanpa istirahat akan mengalami overheating. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan kampas dan cakram cepat aus. Dalam panas ekstrem, performa rem menurun drastis dan membuat tuas terasa keras serta tidak pakem.