Kenapa Shock Motor Keras? Ini Alasan dan Anjuran Servisnya

Salah satu keluhan yang paling sering dialami para pengendara motor adalah shock terasa keras. Hal ini bukan cuma bikin tubuh pegal-pegal, tapi dapat mengganggu keselamatan saat berkendara.
Sebenarnya shock yang sudah keras bisa diservis jika kerusakannya tidak parah. Namun, kalau terlalu parah tentunya harus diganti baru. Sebenarnya kenapa shock motor keras? Berikut uraian penyebabnya.
Kenapa shock motor keras?

Ada beberapa penyebab shock motor terasa keras. Salah satunya adalah tekanan udara yang terlalu tinggi. Tekanan yang berlebihan ini bikin shockbreaker jadi kaku dan kehilangan kemampuan untuk meredam guncangan dengan baik. Alhasil, hasil berkendara, motor terasa keras.
Di luar itu, setelan shockbreaker yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan masalah. Kalau pengaturan kompresi dan rebound-nya terlalu keras atau tidak disesuaikan dengan berat badanmu, motor jadi terasa tidak nyaman saat dikendarai. Begitu juga kalau oli shockbreaker terlalu kental, volumenya berlebihan, atau bahkan bocor, redamannya jadi terganggu.
Tak hanya itu, komponen internal shock seperti per, damper, atau seal yang aus juga bisa bikin komponen ini terasa keras. Kondisinya akan semakin parah jika kamu sering membawa beban berat.
Nah, terkadang shockbreaker baru juga terasa keras. Namun, kalau sudah dipakai beberapa lama tetap keras, sebaiknya segera cek ke bengkel.
Kapan shock motor perlu diganti atau diservis?

Salah satu tanda paling jelas untuk servis atau ganti shock sesegera mungkin adalah jika terdapat kebocoran oli di bagian shockbreaker. Oli yang rembes atau bocor bisa mengurangi kemampuan redaman secara signifikan.
Tanda lainnya adalah perubahan pada performa motor, seperti terasa oleng, goyang, atau tidak stabil saat melewati jalanan bergelombang. Kadang motor juga jadi terlalu keras atau terlalu empuk, bahkan ban belakang terasa bergoyang saat menikung.
Kamu bisa cek sendiri dengan menekan setang motor ke bawah lalu lepaskan. Lihat bagaimana shockbreaker kembali ke posisi semula. Jika kembali terlalu cepat atau lambat, berarti ada kerusakan di bagian kompresi.
Kalau kamu merasakan gejala dari kenapa shock motor keras, jangan tunggu sampai parah, ya. Segera cek penyebabnya, apakah karena tekanan udara, oli bermasalah, atau kerusakan komponen dalamnya.