Ilustrasi ban. (IDN Times/Dwi Agustiar)
Untuk keperluan gaya, seringkali banyak pengguna motor mengganti ban motor dengan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar, di luar dari ketentuan standar pabrikan motor. Tapi apakah hal ini tak akan berbahaya pada kondisi motor yang digunakan?
Untuk penggunaan ban yang lebih besar daripada standar pabrikan motornya akan berdampak pada tarikan gas yang lebih berat dibandingkan sebelumnya. Tarikan yang berat ini akan berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros, selain itu penyaluran tarikan ini juga bikin rantai dan gear lebih cepat aus.
Sedangkan jika menggunakan ban dengan ukuran yang lebih kecil dari yang direkomendasikan, dikhawatirkan dapat membahayakan pengendara saat riding. Daya cengkeram pada ban yang lebih kecil dari standar motor akan kurang maksimal dan dapat membuat pengendara tergelincir jika tak berhati-hati saat melintasi jalan yang menikung.
Inilah alasannya kenapa ukuran ban depan motor lebih kecil dan ban belakang dibuat dengan ukuran yang lebih besar. Selain karena peruntukannya yang berbeda, proses pembuatan dari kedua ban tersebut pun juga berbeda.
Selain itu, penggunaan ukuran ban motor yang diluar dari standar yang ditetapkan juga tidak direkomendasikan karena dapat membahayakan kondisi motor dan juga keselamatan penggunanya saat berkendara.
Penulis: Syahrial Maulana Sudarto