Legenda Moped, Ini Varian Honda Astrea yang Rilis di Indonesia

Dirilis pertama kali pada tahun 1981 oleh PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor atau AHM), Astrea 700 bisa dibilang pelopor seri Astrea di Indonesia.
Sepeda motor ini sendiri, seperti namanya, mengusung mesin berkapasitas 70cc, dengan transmisi manual 3 percepatan. Meski mesin terbilang kecil, konon motor ini mampu menempuh top speed 80 km per jam.

Merupakan versi pembaruan dari Astrea 700, sepeda motor ini mengalami sejumlah peningkatan, mulai mesin dan desain. Untuk generasi ini, pabrikan menanamkan mesin berkapasitas 86cc, dengan CDI untuk pengapian.

Selain mesin, hal lain yang berubah dari model Astrea 700 adalah bentuk stoplamp. Model Astrea 800 mengusung stoplamp yang tidak terpisah dengan lampu sein.

Ada revisi besar-besar dalam hal desain, yang kali ini mengusung tampilan agak modern. Produk ini sendiri mulai dirilis di pasaran dalam negeri sekitar tahun 1985.

Di sektor jantung pacu, Astrea Star masih membawa mesin berkapasitas 85,8 cc, silinder tunggal, pendingin udara, dengan pengapian CDI. Meski demikian, motor ini sudah dibekali transmisi manual 4 percepatan.

Tiga tahun kemudian, perusahaan meluncurkan Astrea Prima, yang membawa mesin lebih besar, yaitu 95cc. Dengan modal tersebut, sepeda motor ini digadang-gadang sanggup melaju hingga kecepatan 120 km per jam.

Di pasaran domestik, Astrea Prima hadir dalam dua model, yaitu yang menggunakan sistem starter electric dan yang tidak. Kemudian, ada juga varian limited edition yang tampil dengan desain warna hitam di sekujur bodi.

Sesuai namanya, Astrea Grand mengusung desain bodi yang besar dibandingkan varian Astrea Star dan Astrea Prima. Di samping itu, kuda besi ini juga sudah meninggalkan fitur jepitan buku di atas sepatbor (untuk model revisi).

Pertama kali dirilis sekitar tahun 1991, Honda sempat melakukan revisi pada Grand tiga tahun berselang. Pabrikan menyematkan sejenis topi pada lampu belakang, atau sering disebut spoiler duck tail.

Salah satu motor bebek paling terkenal di Tanah Air. Diluncurkan pada tahun 1997, sepeda motor ini dikenal awet, punya mesin yang halus, serta irit bahan bakar.

Dari sisi desain, tampilan Astrea Supra lebih aerodinamis dibandingkan varian Grand. Selain itu, Supra punya bodi lebih runcing dan eye-catching daripada generasi sebelumnya.

Honda merilis Astrea Impressa hampir berbarengan dengan varian Astrea Supra. Tetapi, jika Supra mengusung bentuk yang sama sekali lain, maka varian Impressa mengadopsi bodi Astrea Grand yang sedikit agak jadul, namun lebih ramping.

Apa bedanya Astrea Supra X dengan varian Astrea Supra? Rem depan sudah mengadopsi model cakram. Selain itu, untuk model Supra V dan Supra XX, perusahaan telah menanamkan kopling manual.

Diluncurkan pada tahun 1998, sepeda motor ini bertahan cukup lama sebelum berhenti produksi di tahun 2005. Kuda besi ini menjadi saksi bisu berakhirnya era motor Honda Astrea di segmen low dan mid-end, yang dilanjutkan generasi Supra Fit Series.

Ada dua edisi Astrea Legenda yang dirilis Honda, yaitu Astrea Legenda 1 dan Astrea Legenda 2. Varian pertama diluncurkan sekitar Juli 2001, disusul model kedua yang mengaspal tidak lama kemudian.

Kala itu, Astrea Legenda mampu memimpin pasar sepeda motor bebek murah di tengah gempuran produk asal China. Di akhir tahun 2001, sepeda motor ini diklaim mampu terjual lebih dari 118 ribu unit.

Astrea Legenda sendiri bukan suksesor Supra, melainkan hadir di segmen sendiri sebagai penerus Grand. Kuda besi ini membawa mesin 4-stroke, OHC, silinder tunggal, berkapasitas 97,1cc, dengan daya puncak 7,3 HP pada putaran 8.000 rpm.

Itulah sejumlah varian Astrea yang melegenda di Tanah Air. Kamu pernah mengendarai salah satunya?