Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak-anak (Pexels.com/Pixabay)
ilustrasi anak-anak (Pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Demam sepeda gak cuma menjangkiti orang dewasa, tapi juga anak-anak. Wajar sih, sebab dunia anak memang gak bisa dipisahkan dari sepeda. Sebab bersepeda itu menyenangkan. 

Karena itu pilihlah sepeda yang tepat buat anak. Tepat di sini bukan hanya desainnya yang sesuai dengan selera anak, tapi juga harus nyaman dikendarai biar si anak happy. Apa saja sih yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sepeda untuk si kecil?

1. Sesuaikan ukuran roda sepeda dengan usia dan tinggi anak

blitzresults.com

Saat memilih sepeda untuk anak, biasanya kita memilih ukuran sepeda beberapa tingkat lebih besar supaya tetap bisa digunakan seiring pertumbuhan anak. 

Pertimbangan ini sebaiknya diganti dengan memilih ukuran sepeda yang sesuai dengan usia dan tinggi badan anak. Pasalnya, semakin besar ukuran sepeda, bobot sepeda tersebut juga bertambah. Sepeda dengan bobot yang mengalahkan si anak menyulitkan sepeda untuk dimanuver.

Jika ukuran sepeda dewasa ditentukan dari rangka, ukuran sepeda anak dilihat berdasarkan ukuran rodanya. Untuk anak usia 2 hingga 4 tahun dengan tinggi 85 cm hingga 100 cm disarankan untuk memilih sepeda dengan ukuran roda 12 inci.

Untuk anak usia 3 hingga 5 tahun dengan tinggi 95 cm hingga 110 cm disarankan menggunakan sepeda dengan roda ukuran 14 inci. Memasuki usia 4 hingga 6 tahun dengan tinggi 100 cm hingga 120 cm disarankan menggunakan roda ukuran 16 inci atau 18 inci.

Jika anak sudah berusia 7 hingga 9 tahun dengan tinggi 115 cm hingga 135 cm bisa menggunakan sepeda dengan roda ukuran 20 inci. Beranjak 9 hingga 11 tahun dengan tinggi 130 cm hingga 145 cm bisa menggunakan sepeda dengan roda ukuran 24 inci.

Sementara, untuk anak-anak berusia 11 tahun ke atas dengan tinggi mulai 145 cm ke atas, diperkenankan untuk memilih sepeda dengan ukuran 26 inci.

2. Pastikan ada celah antara bar atas rangka ketika anak berdiri di atas sepeda

momentummag.com

Hal yang perlu dipertimbangkan tidak hanya roda sepeda, tapi juga ukuran celah dari bar atas rangka ketika berdiri di atas ban sepeda (bukan di atas sadel). 

Pastikan ada celah antara 3,5 cm hingga 5 cm ketika si anak berdiri. Celah tersebut membantu untuk mencegah cedera jika anak tergelincir ke depan dari sadel saat jatuh.

Karenanya, sebagian besar sepeda anak didesain dengan bar atas rangka yang cekung.

3. Bahan sepeda berdampak pada bobot sepeda

mbr.co.uk

Bahan yang digunakan sepeda selain berdampak pada harga, juga berpengaruh pada durabilitas hingga bobot. Sepeda anak umumnya terbuat dari bahan steel atau aluminium. 

Kalau kamu memilih sepeda anak berbahan steel, keuntungannya adalah sepeda steel biasanya dibanderol lebih murah dan punya tingkat durabilitas yang baik. Hanya saja sepeda bahan steel umumnya tidak seringan aluminium.

Sementara dengan opsi aluminium, sepeda bahan ini diketahui lebih ringan dengan durabilitas yang impresif, dan punya daya tahan karat lebih baik. Namun, tentu harganya dibanderol lebih tinggi.

4. Rem coaster atau rem tuas?

unsplash.com/Christin Hume

Sepeda anak-anak biasanya dilengkapi dengan rem coaster atau rem yang dioperasikan dengan tuas di setang sepeda.

Rem coaster dioperasikan dengan cara mengayuh pedal ke belakang dan rem tuas dioperasikan dengan menarik tuas di setang sepeda.

Jika orang tua lebih nyaman dengan sepeda anak roda dua yang pakai rem coaster, disarankan sepeda tersebut juga memiliki rem tuas. Pasalnya, anak-anak yang baru belajar keseimbangan di atas sepeda rentan jatuh ketika mereka mengayuh pedal ke belakang dan sepeda berhenti tiba-tiba. 

Dan ketika orang tua memilihkan rem tuas, pastikan rem tuas sepeda anak mudah ditarik.

Editorial Team