Ternyata Ini Arti Label SNI di Helm, Bukan Sekadar Stiker! 

Ada SNI, ada kualitas

Jakarta, IDN Times - Helm berfungsi penting saat berkendara, yakni melindungi kepala. Karena itu saat membeli helm jangan hanya melihat desain dan harganya, tapi perhatikan juga kualitasnya. 

FYI, pemerintah saat ini telah menentukan helm yang boleh dikenakan saat berkendara hanya helm-helm yang sudah menerima sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Simbol SNI pada helm penting untuk memastikan kualitasnya. 

“Teman-teman pengguna motor pasti ingin mengutamakan keselamatan, terutama di area kepala. Jadi helm yang berstandar nasional penting,” kata Ketua Ikatan Bikers Universitas Multimedia Nusantara (IBU), Dionisius Widya Ratsongko, kepada IDN Times, beberapa waktu lalu.

1. Helm ber-SNI sudah diuji oleh LSPro

Ternyata Ini Arti Label SNI di Helm, Bukan Sekadar Stiker! unsplash.com/Razvan Mirel

Dionisius mengatakan helm yang sudah berstandar SNI lebih menjamin perlindungan terhadap kepala dibanding helm non-SNI. Pasalnya, helm SNI telah melewati rangkaian tes untuk sertifikasi yang dilakukan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro).

Rangkaian tes yang dilakukan tersebut untuk memastikan ketahanan helm saat terkena benturan. Artinya, helm-helm yang telah berstempel SNI dijamin kualitasnya. Tentu saja, selama helm tersebut orisinal, ya.

“Untuk mendapatkan label SNI itu sebenarnya enggak mudah. Pasti ada beberapa tes atau tahapannya, seperti dites dulu dari ketinggian berapa helm dijatuhkan, kira-kira bisa gak menahan benturan?” kata Dionisius.

Baca Juga: Revolusi Helm dari Masa ke Masa, AVG Jadi Merek Helm Pertama di Dunia

2. Komponen Helm SNI tidak sembarangan

Ternyata Ini Arti Label SNI di Helm, Bukan Sekadar Stiker! (IDN Times/Dwi Agustiar)

Dionisius mengatakan helm-helm yang telah mendapatkan sertifikat SNI biasanya terbuat dari bahan khusus sehingga tahan terhadap benturan. Sebab, jika bahan pembuat helm tidak berkualitas, pasti tidak akan lolos saat uji SNI.  

“Kalau bahannya plastik-plastik tipis yang enggak jelas, bisa dijamin itu enggak SNI. Helm SNI umumnya dari material yang solid dan lebih kokoh bentuknya dari helm non-SNI,” kata Dionisius.

Selain lebih kokoh, helm-helm SNI juga pastinya lebih nyaman karena busa dan lapisan di dalam helm sudah diperhitungkan banget segi keamanan dan kenyamanannya.

Karena itu sangat disarankan untuk menjajal helm terlebih dahulu sebelum membelinya agar bisa memperkirakan kenyamanan sekaligus kekuatan helm tersebut.

3. Harga Helm SNI sepadan dengan kualitasnya

Ternyata Ini Arti Label SNI di Helm, Bukan Sekadar Stiker! IDN Times/Dwi Agustiar

Helm SNI yang terbuat dari material luar-dalam berkualitas biasanya dibanderol harga lebih tinggi. Di toko-toko, helm half face ber-SNI biasanya dijual dengan harga Rp200-400 ribu. Sementara harga-harga non-SNI di bawah itu. 

“Harga gak bisa bohong,” ucap Dionisius.

Sementara untuk helm SNI full face bisa kamu beli dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Ada juga yang harganya lewat sejutaan. 

Ia menjelaskan bahwa yang menentukan harga helm mahal atau murah tidak hanya berdasarkan standarisasi, tetapi juga fitur atau teknologi yang menyertai helm.

4. Sebelum membeli helm, sebaiknya riset dulu

Ternyata Ini Arti Label SNI di Helm, Bukan Sekadar Stiker! unsplash/Alexander Schimmeck

Dion menyarankan, sebelum membeli helm, sebaiknya memperkirakan dan menyiapkan budget. Setelah menentukan budget, langkah berikutnya adalah mencari helm yang sesuai dengan budget.

“Dari budget tersebut kamu bisa mulai mencari helm. Bisa riset di internet apakah helm tersebut sudah SNI apa belum. Bisa riset juga di sosmed atau YouTube,” jelas Dionisius. 

Ia juga memaparkan membeli helm secara langsung di toko bisa menjadi keuntungan tersendiri. Pasalnya, kamu akan dapat lebih jauh bertanya kepada penjual helm tentang kualitas helm yang akan dibeli sekaligus melakukan fitting helm dengan ukuran kepala.

Hanya saja, di tengah pandemik COVID-19 ini, sebaiknya ikuti protokol kesehatan ya. Sebab bisa jadi helm yang didisplay pernah dicoba oleh calon pembeli lain. 

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 4 Tanda Helm Sudah Harus Diganti  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya