Setelah mengalami kekalahan pada Perang Dunia Kedua, Jepang mulai berfokus pada pengembangan industri otomotif, terutama sepeda motor. Namun, mereka tidak ingin mengembangkannya sama seperti motor konvensional yang eksis pada zaman itu seperti Harley-Davidson, BMW, dan lainnya. Karena pada saat itu, semua desain sepeda motor masih seragam dengan bentuk yang kokoh dan kubikasi mesin yang besar.
Pada akhirnya, Honda melakukan terobosan baru. Salah satu pendiri perusahaan ini, Soichiro Honda punya ide agar segala sesuatunya bisa digenggam di tangan. Ini merupakan kiasan untuk menggambarkan sepeda motor yang bisa digunakan oleh siapa pun dengan mudah. Desain motor yang dipilih lebih ramping dari biasanya karena faktor jalanan di Jepang yang masih buruk saat itu.
Pada akhirnya, lahirlah Honda Super Cub dengan mesin berkapasitas 50 cc dan transmisi 3 percepatan, serta menggunakan roda 17 inchi yang lebih ringkas dari motor lain pada kala itu. Benar saja, penjualannya meledak di negara asalnya. Bahkan saking digemarinya, motor ini sampai dijadikan lagu oleh Beach Boys yang berjudul "Little Honda", menjadikan sepeda motor ini idola bagi kultur muda mudi Amerika Serikat.