Motor Harus Turun Mesin? Ternyata Begini Prosesnya

Kalau ada momok yang paling ditakuti para biker, momok tersebut pastilah turun mesin. Yup, istilah turun mesin selalu membuat jantung berdegup lebih kencang karena turun mesin hampir selalu disertai dengan biaya mahal.
Biasanya mesin motor diturunkan karena ada kerusakan fatal pada komponen di dalam mesin, seperti piston, ring piston, dan kruk as. Untuk mengganti komponen-komponen ini hanya bisa dilakukan dengan membelah mesin.
Nah, berikut langkah demi langkah yang biasanya dilakukan mekanik saat menurunkan mesin motor.
1. Mesin diturunkan dari sasis

Umumnya mekanik akan memulai proses turun mesin dengan melepaskan mesin dari sasis motor. Setelah semua baut yang terhubung ke sasis dilepas, mesin pun dicopot atau diturunkan dari sasis. Proses inilah yang kemudian dikenal dengan nama turun mesin.
Setelah mesin diturunkan, mekanik kemudian akan membelah atau membuka crankcase mesin untuk mengecek komponen-komponen di dalam mesin, seperti piston, ring piston, dan klep.
2. Mengecek komponen-komponen internal mesin

Setelah mesin dibelah atau dibongkar, mekanik kemudian akan memeriksa setiap komponen utama seperti piston, ring piston, crankshaft, noken as (camshaft), serta dinding silinder. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari komponen yang mengalami keausan atau rusak.
Biasanya pada tahap ini mekanik sudah bisa memperkirakan komponen apa saja yang rusak dan mengkalkulasi perkiraan biaya yang harus dikeluarkan. Biasanya sih, biaya turun mesin untuk motor matik di atas Rp1 jutaan, tergantung pada komponen yang rusak.
3. Membersihkan dan mengganti komponen yang rusak

Setelah menemukan komponen yang rusak dan membeli suku cadangnya, biasanya mekanik akan membersihkan semua bagian internal mesin. Bagian-bagian yang masih baik dibersihkan dari kotoran, karbon, dan kerak yang menempel, khususnya pada piston dan ruang bakar.
Langkah ini diperlukan agar mesin bebas dari kerak dan residu bahan bakar yang bisa mengganggu kinerja mesin. Selain itu membersihkan bagian internal mesin juga bisa mengembalikan performa mesin sehingga tarikan motor bisa selincah motor baru.
4. Perakitan ulang

Langkaj terakhir, mekanik akan melakukan pengukuran ulang terhadap beberapa komponen, terutama pada komponen yang berhubungan dengan kompresi, seperti piston dan silinder.
Selain itu, mekanik juga akan menyelaraskan kembali posisi timing gear dan noken as agar sinkron dengan pergerakan piston dan sistem pembakaran. Setelah semua komponen diperiksa, dibersihkan, dan diganti sesuai kebutuhan, mesin pun akan dirakit kembali.
Proses turun mesin ini membutuhkan waktu hingga beberapa hari. Sebab semua pengerjaan harus dilakukan secara teliti dan detil sehingga tidak ada kesalahan. Sebab kesalahan kecil bisa membuat kinerja mesin menjadi tidak optimal.