Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor mogok saat hujan (unsplash.com/Nandhu Kumar)
ilustrasi motor mogok saat hujan (unsplash.com/Nandhu Kumar)

Intinya sih...

  • Periksa kondisi busi secara rutin untuk memastikan motor tetap stabil saat hujan

  • Lindungi sistem kelistrikan dengan melapisi soket dan sambungan kabel, serta pastikan semua sambungan kabel dalam kondisi rapat

  • Waspadai karburator atau injektor agar motor tidak kehilangan tenaga dan mogok mendadak saat hujan deras

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering jadi momen penuh drama buat pengendara motor. Jalanan yang licin, pandangan yang terbatas, sampai genangan air yang susah ditebak sering bikin motor kerja ekstra. Salah satu masalah paling menyebalkan adalah motor yang tiba-tiba mogok di tengah perjalanan. Situasi kayak gini jelas bisa mengganggu aktivitas, apalagi kalau sedang buru-buru.

Sebenarnya, motor yang mogok saat hujan punya banyak penyebab, mulai dari masalah di sistem kelistrikan, karburator, hingga kondisi busi yang sudah kurang optimal. Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa dilakukan biar motor tetap tangguh meski hujan turun deras. Dengan perawatan sederhana dan kebiasaan yang tepat, motor bisa lebih tahan banting di segala cuaca. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba agar gak lagi direpotkan motor mogok saat hujan.

1. Periksa kondisi busi secara rutin

ilustrasi busi motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Busi jadi komponen vital buat mesin motor karena bertugas memantik api di ruang pembakaran. Saat musim hujan, busi rentan terkena rembesan air yang masuk melalui sela-sela tutup atau kabelnya. Kalau busi sudah lembap, percikan api bisa melemah dan bikin motor susah dinyalakan. Makanya, kondisi busi harus selalu diperiksa, apalagi kalau motor sering dipakai melewati jalan basah.

Selain itu, busi yang sudah lama digunakan bisa mulai menurun performanya. Ujung busi bisa berkerak atau sudah aus sehingga gak bisa lagi memicu api dengan sempurna. Kalau gejala motor sering tersendat mulai muncul, jangan tunda buat mengganti busi dengan yang baru. Gunakan busi asli sesuai rekomendasi pabrikan biar performa motor tetap stabil meskipun hujan deras.

2. Lindungi sistem kelistrikan

ilustrasi servis motor (pexels.com/Mick Haupt)

Komponen kelistrikan motor sangat sensitif terhadap air. Kabel-kabel yang terbuka atau soket yang longgar bisa memicu korsleting kecil saat terkena air hujan. Hal ini sering jadi penyebab motor mendadak mogok tanpa gejala awal. Cara paling sederhana buat mencegahnya adalah melapisi soket dan sambungan kabel dengan grease atau pelindung anti-air khusus.

Selain itu, pastikan semua sambungan kabel dalam kondisi rapat dan gak ada yang longgar. Kalau perlu, tambahkan isolasi tambahan di bagian yang terlihat rawan terkena air. Perawatan kecil seperti ini bisa sangat membantu menjaga kestabilan kelistrikan motor. Jadi, gak perlu khawatir motor tiba-tiba mati saat melewati jalanan tergenang.

3. Waspadai karburator atau injektor

ilustrasi servis motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada motor karburator, air hujan sering masuk lewat saringan udara dan akhirnya mengganggu aliran bahan bakar. Hal ini membuat motor kehilangan tenaga dan mogok mendadak. Sedangkan pada motor injeksi, air yang masuk ke throttle body juga bisa mengacaukan pembakaran. Keduanya sama-sama bikin motor gak nyaman dikendarai saat hujan deras.

Untuk mencegah masalah ini, pastikan filter udara dalam kondisi kering dan bersih. Jika motor sering dipakai melewati banjir atau genangan tinggi, ada baiknya rutin memeriksa bagian karburator atau injektor di bengkel. Pengecekan sederhana ini bisa mengurangi risiko kerusakan yang lebih serius di kemudian hari. Dengan begitu, motor bisa tetap lancar melaju meski hujan deras menghadang.

4. Jangan parkir di tempat tergenang

ilustrasi parkir motor saat hujan (pexels.com/Shantanu Goyal)

Kebiasaan memarkir motor sembarangan saat hujan bisa jadi sumber masalah besar. Banyak orang memilih berteduh di pinggir jalan yang tergenang air tanpa sadar kalau air bisa merembes masuk ke bagian mesin. Air yang masuk ke sistem pembuangan atau filter udara bisa memicu mesin mogok saat dinyalakan kembali. Hal sepele seperti ini sering diabaikan, padahal dampaknya cukup merepotkan.

Selain itu, parkir di tempat yang tergenang juga memperbesar risiko karat pada rangka dan komponen motor. Air hujan yang bercampur lumpur bisa menempel lama dan merusak lapisan pelindung. Jika kondisi ini dibiarkan, motor bisa mengalami kerusakan permanen dalam jangka panjang. Jadi, selalu pilih tempat parkir yang aman, kering, dan jauh dari genangan air agar motor tetap awet dan terhindar dari mogok mendadak.

Motor yang mogok saat hujan memang masalah klasik, tapi sebenarnya bisa dihindari dengan langkah sederhana. Mulai dari merawat busi, menjaga sistem kelistrikan, memperhatikan kondisi karburator atau injektor, hingga memilih tempat parkir yang tepat, semua punya peran penting menjaga performa motor.

Kunci utamanya ada pada kebiasaan kecil yang konsisten dilakukan. Semakin rajin merawat motor, semakin kecil kemungkinan mogok di tengah hujan deras. Jadi, jangan biarkan hujan jadi penghalang, biar perjalanan tetap lancar dan nyaman setiap waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team