Oli Gardan Motor Matic untuk Apa? Berikut Fungsinya

Jakarta, IDN Times – Pengguna aktif skutik wajib tahu bahwa setiap motor matic tidak hanya membutuhkan oli mesin, tetapi juga oli gardan. Kedua oli ini punya peran berbeda, tetapi sama pentingnya dalam mendukung kenyamanan motor saat dikendarai.
Bedanya, oli mesin digunakan untuk melumasi setiap komponen mesin yang membutuhkan pelumasan. Lantas, oli gardan motor matic untuk apa, ya? Kamu penasaran dengan fungsinya? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini, yuk!
Oli gardan motor matic untuk apa?
Oli gardan motor matic memiliki peran penting dalam menjaga kinerja transmisi. Oli ini berfungsi untuk melumasi komponen transmisi, seperti gear dalam gardan. Tanpa pelumasan yang baik, komponen transmisi bisa cepat aus dan mengalami kerusakan.
Selain itu, oli gardan juga membantu mengurangi gesekan yang terjadi dalam sistem transmisi. Hal ini membuat pergerakan motor lebih halus dan perpindahan tenaga lebih efisien. Jika oli gardan mengalami penurunan kualitas atau kotor, motor bisa terasa berat dan tidak responsif.
Di samping itu, oli gardan juga berperan mendinginkan komponen-komponen yang bekerja dalam transmisi. Suhu transmisi tetap stabil dan tidak mengalami overheating berkat oli gardan. Jika oli gardan habis atau kotor, motor bisa cepat panas dan mengalami masalah serius pada sistem transmisinya. Jadi, pastikan untuk menggantinya secara rutin, ya.
Tanda-tanda oli gardan harus diganti
Sama seperti oli mesin, oli gardan pun harus diganti secara rutin ketika menunjukkan indikator tertentu. Memahami tanda-tanda oli gardan yang perlu diganti sangat penting untuk menjaga performa motormu. Berikut beberapa indikasi yang perlu kamu perhatikan.
1. Muncul suara bising
Jika mendengar suara dengung atau berisik dari area belakang motor, ini bisa menjadi indikasi bahwa oli gardan sudah tidak berfungsi optimal. Suara tersebut muncul karena gear di dalam sistem transmisi tidak mendapatkan pelumasan yang memadai akibat oli yang kotor.
2. Warna oli berubah
Perubahan warna oli juga bisa menjadi indikasi. Biasanya, oli yang masih dalam kondisi baik berwarna kuning keemasan atau cokelat muda. Jika warnanya sudah berubah menjadi hitam, itu berarti oli telah terkontaminasi oleh partikel kotoran yang mengendap. Ini bisa jadi indikasi sudah waktunya oli untuk diganti.
3. Tingkat konsistensi oli berubah
Selain warna, tingkat konsistensi oli yang berubah juga bisa mengindikasikan bahwa oli perlu segera diganti. Cara mudah mengecek konsistensi oli dengan memasukkan obeng ke bagian belakang CVT. Jika oli yang menempel pada obeng terlihat encer, berbuih, atau terdapat endapan kerak, itu berarti oli sudah aus dan kotor, sehingga harus segera diganti.
4. Muncul bau gosong yang menyengat
Jika saat menyalakan motor tercium bau seperti gosong yang menyengat, itu adalah pertanda kuat bahwa oli gardan sudah terlalu kotor. Jika hal ini terjadi, kamu harus segera mengganti oli gardan. Pasalnya, munculnya aroma gosong ini dipicu oleh panas berlebih atau kotoran yang mengendap di dalam CVT.
5. Mesin motor sering overheat
Selain berfungsi sebagai pelumas, oli gardan juga berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen pada sistem transmisi. Jika oli gardan habis atau terlalu kotor, motor akan lebih cepat mengalami overheat. Terkadang, suhu mesin yang meningkat drastis dapat membuat motor sulit untuk dinyalakan.
Apa efek oli gardan yang tidak diganti?
Jika oli gardan motor matic tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, sejumlah masalah serius bisa terjadi. Berikut adalah beberapa efek buruk yang bisa terjadi.
1. Kerusakan pada komponen transmisi
Oli gardan berfungsi untuk melumasi bagian dalam transmisi. Jika oli sudah kotor atau habis, komponen seperti gear dan pulley bisa mengalami gesekan berlebihan yang bisa merusak bagian-bagian tersebut. Transmisi motor bisa jadi tidak lancar dan bahkan macet.
2. Suara mesin yang kasar
Oli gardan yang sudah kotor atau terkontaminasi bisa menyebabkan gesekan antar komponen lebih keras. Hal ini menimbulkan suara kasar atau bising yang cukup mengganggu saat motor dikendarai. Oleh karena itu, jika hal ini terjadi disarankan segera mengganti oli gardan motormu.
3. Peningkatan suhu mesin
Oli gardan juga berperan dalam mendinginkan transmisi. Tanpa oli yang cukup suhu komponen transmisi bisa meningkat tajam sehingga menyebabkan motor cepat panas hingga mesin overheat.
4. Penurunan performa dan efisiensi bahan bakar
Oli gardan yang sudah kotor atau habis akan menyebabkan gesekan berlebih pada roda gigi. Akibatnya, daya yang disalurkan dari mesin ke roda berkurang. Hal ini akan membuat motor menjadi terasa kurang bertenaga dan konsumsi bahan bakarnya pun meningkat.
5. Kerusakan total pada transmisi
Jika terus dibiarkan, oli gardan yang sudah buruk bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada transmisi motor. Komponen-komponen seperti kopling atau gear bisa aus dan rusak total. Kedua hal itu tentunya membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Sekarang kamu sudah tahu oli gardan motor matic untuk apa, kan? Dengan memahami fungsi oli gardan bagi motormu, kamu tahu pentingnya mengganti oli ini secara berkala agar performa motor tetap optimal.