Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial! 

Motor baru jangan asal digeber

Jakarta, IDN Times - Masa inreyen atau break-in adalah suatu tahap di mana motor yang baru kamu beli mengalami penyesuaian. Bukan kamu saja yang harus beradaptasi dengan kendali motor yang baru, tetapi komponen yang terdapat pada motor tersebut juga perlu beradaptasi guna menguji kualitas dan kemampuannya.

Nah, masa inreyen menjadi tahapan yang penting setelah kamu membeli motor baru. Untuk itu, kamu juga perlu memperlakukan motor yang sedang dalam masa inreyen dengan tepat. 

1. Tidak berkendara secara ekstrem

Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial! Unsplash/Journey Man

Saat menggunakan motor baru, kamu tidak boleh memperlakukan motor kamu secara ekstrem, setidaknya pada 500 km pertama. Misalnya, kamu tidak boleh berkendara dengan kecepatan tinggi, mengerem secara mendadak, dan menekan tuas gas secara penuh saat melakukan start.

Kesalahan pengguna pada motor baru akan berakibat fatal pada komponen, sehingga motor tidak dapat bekerja secara optimal. Jangan lupa, kamu juga perlu servis 500 kilometer pertama untuk membuang kikisan dan sisa-sisa partikel logam.

Baca Juga: Motor-motor Sport Touring Bekas Ini Dibanderol Kurang dari Rp10 Juta

2. Hindari mengangkut neban kelewat berat

Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial! astra.co.id

Selanjutnya, kamu tidak diperkenankan untuk membawa beban dengan bobot yang berat. Ini karena semua komponen yang terdapat di motor masih berada dalam masa adaptasi. Tujuannya agar motor kamu bisa awet dan tahan lama, terutama pada bagian suspensi. 

3. Teratur mengatur mesin

Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial! Unsplash/Nguyễn Lê Hoài Châu

Dalam masa inreyen, kamu juga perlu mengatur putaran mesin. Kamu harus membaca buku pedoman untuk memperhatikan pengendalian RPM agar berada di angka yang stabil dan tidak di luar batas.  Ini bertujuan untuk menjaga mesin motor kamu dari kerusakan.

4. Teratur mengganti oli

Cara Inreyen Motor Baru, 500 Km Pertama yang Krusial! IDN Times-Dhana Kencana

Jika sudah mencapai 1.000 km atau 2 bulan pertama, kamu harus segera mengganti oli motor. Tujuannya agar partikel sisa yang disebabkan oleh gesekan antar komponen berbentuk logam, sehingga dapat larut dan dibuang bersamaan dengan oli bawaan motor kamu.

Baca Juga: Oli Motor Bocor? Cara Perbaikinya Seperti Ini Loh

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya