Apa Itu Bearing? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

- Bearing adalah komponen mekanis berbentuk cincin yang mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak di dalam mesin.
- Jenis-jenis bearing yang digunakan pada motor antara lain ball bearing, roller bearing, needle bearing, thrust bearing, dan tapered roller bearing.
- Fungsi utama bearing adalah mengurangi gesekan, menahan beban radial dan aksial, serta menjaga kestabilan rotasi komponen motor.
Jakarta, IDN Times – Bearing atau laher motor merupakan komponen penting yang sering ditemukan di berbagai mesin. Meski kecil, perannya sangat vital karena mampu mendukung pergerakan motor. Selain itu, benda kecil ini juga berguna untuk mengurangi gesekan antar komponen.
Namun, tidak semua orang memahami bearing dan mengapa komponen ini begitu penting bagi motor. Lantas, apa itu bearing? Ini pengertian, jenis, dan fungsinya.
Pengertian bearing

Dilansir The Engineering Choice, laher motor atau bearing adalah komponen mekanis berbentuk cincin yang berfungsi mengurangi gesekan antara dua bagian yang bergerak, seperti poros dan dudukannya. Komponen ini juga bertugas untuk menjaga pergerakan antar komponen yang bergerak di dalam mesin agar tetap halus, stabil, dan efisien.
Umumnya, bearing terbuat dari bahan yang tidak mudah aus seperti baja berkualitas tinggi. Penggunaan material baja dipilih karena memiliki daya tahan yang lama meski digunakan pada suhu tinggi. Pada motor, bearing biasanya ditemukan di berbagai bagian motor, mulai dari roda, lengan ayun, hingga mesin. Namun, desain dan ukurannya berbeda-beda.
Jenis-jenis bearing

Jenis-jenis bearing yang digunakan pada motor sangat beragam. Setiap jenis memiliki karakteristik dan kegunaan spesifik yang mampu mendukung performa kendaraan. Berikut beberapa jenis bearing yang paling umum digunakan pada motor.
1. Ball bearing
Ball bearing merupakan jenis bearing yang paling sering digunakan pada motor. Komponen ini memiliki bola-bola kecil di dalamnya untuk mengurangi gesekan.
Biasanya, ball bearing digunakan di bagian roda dan mesin untuk pergerakan halus. Hal itu karena ball bearing mampu menahan beban radial dan aksial dengan sangat baik.
2. Roller bearing
Roller bearing menggunakan silinder kecil untuk menopang beban berat. Komponen ini cocok untuk area yang membutuhkan daya tahan tinggi. Umumnya, komponen ini digunakan pada crankshaft motor untuk kestabilan maksimal.
Dibanding ball bearing, roller bearing dapat menahan beban radial yang lebih besar. Namun, komponen ini kurang efisien untuk beban aksial.
3. Needle bearing
Needle bearing memiliki elemen berbentuk jarum yang panjang dan tipis. Jenis bearing ini sering digunakan pada bagian kopling atau gearbox motor. Needle bearing sangat efisien untuk menahan gesekan pada ruang terbatas karena ukuran terbilang cukup kecil.
4. Thrust bearing
Thrust bearing dirancang khusus untuk menahan beban aksial yang besar. Umumnya, thrust bearing dipakai pada bagian transmisi motor untuk mendukung pergerakan linier. Di samping itu, bearing ini juga berguna untuk membantu menjaga kelancaran rotasi di bawah tekanan sekaligus menjaga stabilitas mesin.
5. Tapered roller bearing
Bearing ini berbentuk kerucut dan dirancang untuk menahan beban kombinasi. Biasanya, bearing ini sering ditemukan pada roda depan motor. Desainnya memungkinkan distribusi beban radial dan aksial secara efisien. Tapered roller bearing biasanya dipasang pada motor yang sering digunakan untuk melintasi medan berat maupun untuk touring.
Fungsi bearing

Peran utama bearing yakni mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak. Gesekan yang lebih rendah membuat pergerakan menjadi lebih halus dan efisien. Nah, komponen ini juga membantu mengurangi keausan pada bagian mekanis motor.
Selain itu, bearing juga berfungsi untuk menahan beban radial dan aksial dengan stabil. Beban radial terjadi secara tegak lurus pada poros, sedangkan beban aksial sejajar dengan poros. Dengan bearing, distribusi beban menjadi merata sehingga mesin lebih awet.
Gak cuma itu, bearing juga berperan untuk menjaga kestabilan rotasi komponen motor dalam kecepatan tinggi. Hal ini penting dalam mencegah timbulnya getaran berlebihan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen yang saling bergesekan.
Nah, itulah penjelasan terkait apa itu bearing, lengkap dengan pengertian, jenis, dan fungsinya. Gimana, sekarang kamu sudah mulai mengenal lebih dalam tentang bearing, kan?
FAQ seputar apa itu bearing
Apa fungsi utama bearing dalam mesin motor? | Bearing berfungsi mengurangi gesekan antara dua komponen yang bergerak, sekaligus mendukung beban dan menjaga stabilitas poros agar pergerakan lebih halus. |
Apa saja jenis bearing yang umum digunakan di motor? | Beberapa jenis yang sering dipakai di motor antara lain ball bearing, roller bearing, needle bearing, dan tapered roller bearing. |
Apa bedanya ball bearing dan needle bearing? | Ball bearing menggunakan bola sebagai elemen gelinding dan cocok menangani beban radial, sedangkan needle bearing menggunakan rol tipis seperti jarum, cocok untuk ruang yang sempit dan beban radial tinggi. |
Apa tanda bearing motor sudah mulai rusak? | Cirinya bisa berupa suara berisik saat berjalan, getaran tidak wajar pada roda, atau roda terasa goyang. Bearing rusak juga bisa menyebabkan gesekan abnormal dan kerusakan komponen lain. |



















