Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Oli Motor Cepat Habis, Cek Secara Berkala!

ilustrasi oli motor (pexels.com/Daniel Andraski)

Oli motor merupakan komponen vital yang memiliki fungsi utama untuk melumasi, mendinginkan, dan juga melindungi bagian dalam mesin dari potensi keausan akibat gesekan yang terjadi secara terus-menerus. Pada saat oli motor cepat habis, maka ini menandakan bahwa ada masalah serius pada sistem pelumasan atau kerusakan pada komponen internal yang tidak terlihat secara langsung.

Pengurangan volume oli yang tidak wajar bukan hanya dapat membuat performa mesin mengalami penurunan, namun juga meningkatkan potensi kerusakan permanen yang memerlukan biaya perbaikan mahal. Oleh sebab itu, penting sekali bagi setiap pemilik motor untuk memahami beberapa penyebab berikut ini dari potensi oli yang cepat habis agar bisa segera dilakukan pencegahan dan perbaikan.

1. Kebocoran pada sistem pelumasan

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Magda Ehlers).

Salah satu penyebab paling umum dari oli motor yang cepat habis bisa diakibatkan karena kebocoran yang terdapat pada sistem pelumasan, baik itu gasket, seal, atau pun baut yang longgar. Oli yang menetes sedikit demi sedikit dan tidak secara langsung terlihat mungkin tidak disadari oleh banyak pemilik kendaraan hingga volumenya berkurang secara signifikan.

Kebocoran biasanya akan meninggalkan noda di lantai tempat motor diparkirkan dan apabila dibiarkan begitu saja, maka akan membuat mesin jadi bekerja tanpa pelumas yang cukup. Untuk mencegah hal ini, maka kamu harus secara rutin memeriksa area mesin dan bawa motor, serta memastikan bahwa komponen pelindung oli dalam kondisi yang benar-benar baik dan terpasang dengan rapat.

2. Penguapan akibat mesin yang terlalu panas

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Pixabay)

Mesin motor yang bekerja pada suhu tinggi secara terus-menerus ternyata dapat menimbulkan oli jadi lebih cepat menguap, khususnya jika jenis oli yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Kondisi ini biasanya dapat terjadi pada motor yang sering digunakan dalam perjalanan jauh, pada saat kemacetan, hingga membawa beban yang terlalu berat tanpa henti.

Penguapan oli secara perlahan memang dapat menimbulkan penurunan volume tanpa disadari, sehingga perlu dilakukan pengecekan secara berkala, meski tidak ada tanda kebocoran. Pemilihan oli yang tepat dan berkualitas tinggi juga merupakan langkah penting untuk memastikan kestabilan suhu dan juga meminimalisir potensi penguapan berlebih.

3. Pemakaian oli yang tidak sesuai spesifikasi

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Mick Haupt)

Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan motor ternyata akan sangat rentan menyebabkan pelumas tersebut jadi lebih cepat terbakar atau tidak mampu memproteksi mesin secara maksimal. Viskositas oli yang terlalu encer atau kualitasnya yang rendah justru membuat oli tersebut tidak tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan kerja dari mesin.

Akibat dari hal ini akan membuat oli jadi lebih mudah menguap atau terbakar bersama dengan proses pembakaran bahan bakar di ruang mesin. Oleh sebab itu, penting untuk selalu memilih oli yang telah direkomendasikan dalam buku panduan kendaraan untuk memastikan kestabilan dan juga keawetan pada sistem pelumasan.

4. Kerusakan pada ring piston dan seal katup

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Mick Haupt)

Kerusakan pada ring piston atau seal katup ternyata bisa menyebabkan oli masuk ke ruang pembakaran dan terbakar bersama dengan bahan bakar, sehingga inilah yang membuat oli jadi cepat habis tanpa meninggalkan bekas kebocoran. Biasanya kondisi seperti ini ditandai dengan knalpot yang mengeluarkan asap putih atau mesin yang terasa kurang bertenaga pada saat di gas.

Kerusakan yang satu ini tergolong serius dan memerlukan penanganan di bengkel resmi untuk menghindari potensi kerusakan yang lebih parah pada bagian mesin. Jika oli terus-menerus habis karena terbakar, maka bukan hanya berpotensi menimbulkan keborosan, namun juga menurunkan performa motor dan usia pakai dari komponen mesin.

Oli motor yang cepat habis bukan hanya masalah yang sepele, melainkan menjadi indikator adanya gangguan serius pada sistem mesin. Jika kau memahami berbagai penyebab di atas, maka dapat merawat motor secara cermat untuk mencegah potensi kerusakan yang lebih fatal. Jangan sampai tidak tahu bahwa oli motormu cepat habis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us