Jakarta, IDN Times - Masalah bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika sedang bersepeda. Masalah tersebut bisa ban tiba-tiba gembos hingga rantai mendadak putus. Kejadian-kejadian ini sifatnya tak terduga. Namun kamu bisa mengantisipasinya.
Caranya dengan membawa peralatan yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Nah, berikut alat-alat yang wajib kamu bawa setiap kali gowes agar acara bersepedamu tidak berakhir menjadi mimpi buruk.
Pompa ban portable bisa membantu goweser mengembangkan ban setelah menambal atau mengganti ban dalam. Jika goweser tidak dapat mengisi angin kembali, maka goweser akan repot mencari bengkel sepeda agar tetap bisa lanjut bersepeda.
Goweser bisa memilih pompa portable yang disimpan di rangka sepeda atau inflator C02. Semakin besar pompa portable berarti semakin besar dorongan udara yang didapat. Inflator CO2 bisa menjadi alternatif untuk pengisian udara yang lebih cepat.
Namun, inflator CO2 membutuhkan setidaknya dua cartridge untuk mengisi satu ban yang kempes. Saat ini banyak kok pompa portable yang bisa kamu beli di marketplace dengan harga Rp50 hingga Rp100 ribuan.
Pemotong rantai membantu menyelesaikan masalah rantai goweser saat bersepeda
jauh dari rumah atau tidak bisa menemukan bengkel sepeda.
Fungsi alat ini bisa untuk memutus rantai lama, memperpendek rantai baru agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, dan menggabungkan rantai yang menggunakan pin.
Pemotong rantai portable biasanya bisa ditemukan ketika goweser membeli multi-tool. Harganya murah kok, sekitar Rp35-75 ribuan.
Jenis tang yang biasanya dibawa dalam emergency kit ketika bersepeda adalah tang lipat multifungsi.
Tang multifungsi ini bisa bermanfaat untuk kondisi darurat, seperti memutus rantai atau ketika mencabut paku dari ban sepeda.
Kunci L digunakan untuk melepas atau mengencangkan baut dengan kepala terbenam ke dalam, seperti pada bagian raiser setang atau pada kaliper
rem cakram.
Satu set kunci L memiliki ukuran yang berbeda-beda agar menyesuaikan dengan ukuran baut di sepeda yang berbeda-beda juga.
Tambalan sepeda biasanya terdiri dari lembar penambal, lem, dan cungkilan untuk melepas ban. Ini bisa menjadi alternatif ketika goweser mengalami ban bocor karena tusukan ringan dan tidak membawa atau kehabisan ban dalam cadangan.
Selama kebocoran masih ringan, lembar penambal sepeda ini menjadi opsi yang ringkas dan efektif. Terlebih pada ban belakang yang notabene membutuhkan waktu lebih lama untuk ganti ban.
Ban bocor adalah masalah paling umum yang mungkin ditemui ketika gowes. Karenanya, membawa ban dalam cadangan menjadi kewajiban, khususnya jika hendak menempuh rute jauh.
Goweser disarankan untuk membawa lebih dari satu ban dalam cadangan. Ini supaya goweser tidak pusing ketika ban dalam cadangan sudah terpakai, tapi terjadi kebocoran ban lagi.
Selain untuk kepentingan pribadi, goweser bisa memberikan ban dalam cadangan kepada rekan gowes lain yang membutuhkan.