10 Perbandingan Honda All New BeAT dengan BeAT Lama

Perbandingan paling signifikan yang pertama hadir dalam mesin All New BeAT. Jika Honda BeAT versi lama memiliki kapasitas mesin 108,2 cc, All New BeAT dibekali dengan mesin berkapasitas 109,5 cc. Jadi, kamu akan merasakan sensasi berkendara dengan tarikan lebih kencang.

Selain itu, pada All New BeAT sudah menggunakan layout engine baru yang digadang-gadang lebih mutakhir. Kendati demikian, sebenarnya volume oli All New BeAT lebih kecil dari versi sebelumnya, yakni 0,65 liter untuk yang baru. Tak cuma itu, pada varian BeAT baru juga terdapat peningkatan rasio kompresi menjadi 10:1.

Perbedaan dimensi antara varian BeAT ini bisa dibilang hanya sedikit. BeAT lama mempunyai dimensi 1.856x666x1.068 mm. Sementara itu, untuk varian All New BeAT adalah 1.876x669x1.074 mm. Namun, untuk jarak antara sumbu roda masih sama, yakni 1.256 mm.

Nah, meski dimensinya hanya berbeda sedikit, terdapat perbedaan signifikan pada bobot kendaraan. All New BeAT hanya memiliki bobot sebesar 87 kg, berbeda dengan BeAT tipe lama yang mampu mencapai berat 92 kg (Tipe CW), 93 kg (Tipe CBS dan CBS-ISS). Jadi, terpaut sekitar 3-4 kg.

Nah, masuk pada segmen yang paling kontroversial dari All New BeAT, yakni rangkanya. Motor BeAT versi terbaru ini memakai teknologi rangka terbaru backbone eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang bentuknya pipih dan dinilai lebih rawan karat dan keropos pada sambungannya. Berbeda dengan All New BeAT, tipe BeAT lama memakai rangka berjenis backbone dengan pipa model bulat.

PT AHM menerapkan fitur Combi Brake System (CBS) pada semua tipe terbaru Honda BeAT. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan generasi lamanya yang hanya terdapat di satu varian, yakni tipe CW. Sekadar informasi, fitur CBS ini memungkinkan pengendara melakukan pengereman hanya dengan satu tarikan tuas rem saja, lho.

Terdapat perbedaan signifikan lain antara BeAT lama dan All New BeAT, yaitu pada sektor lampu depan. Pada Honda BeAT lama, masih menggunakan lampu bohlam berwarna kuning sebagai sistem penerangan. Sementara itu, motor BeAT tipe baru sudah dibekali dengan lampu LED yang membuat lampu menjadi lebih terang.

Sistem penguncian pada All New BeAT diperbaharui menjadi lebih efisien. Pasalnya, sudah terdapat fitur kombinasi antara Secure Key System dengan Seat Opener.

Caranya, kamu tinggal mengarahkan anak kunci ke Seat di panel kunci dan dilanjutkan dengan menekan tombol. Fitur ini semakin mempermudah dalam membuka bagasi, dibanding BeAT tipe lama yang memiliki lubang kunci terpisah.

Perbedaan lain pada Honda BeAT yang baru dan lama adalah speedometer. Honda BeAT tipe lama menggunakan lampu berwarna orange sedangkan All New BeAT memiliki lampu berwarna biru. Selain itu, terdapat juga perbedaan pada tata letak antara perpaduan speedometer analog dan digital.

Jika varian BeAT lama hanya dibekali kapasitas tangki 4 liter, All New BeAT memiliki kapasitas tangki yang lebih besar, yakni 4,2 liter. Selisihnya memang tidak begitu jauh, tetapi hal ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi kamu yang suka berpergian jauh.

Selain tangki bensin, All New Honda BeAT juga memiliki ekstra kapasitas bagasi menjadi 12 liter. Adapun pada tipe BeAT lama hanya memiliki kapasitas tangki sebesar 11 liter, jadi perbedaan kapasitasnya terpaut 1 liter.

Pada bodi motor All New Beat, terlihat jelas bahwa Honda ingin menonjolkan kesan sporty dengan tarikan garis serba tajam dan modern. Dengan begitu, bodi All New BeAT menjadi jauh lebih aerodinamis dibandingkan dengan pendahulunya. 

Selain itu, All New Beat sudah memiliki delapan pilihan warna yang sangat keren, yaitu Funk Red Black, Deluxe Matte Silver, dan Deluxe Matte Green. Selain itu, ada Deluxe Matte Blue, Deluxe Matte Black, Deluxe Black, Jazz White Black dan Hero Rock Black.

Demikian perbandingan Honda All New BeAT dengan BeAT lama yang dapat IDN Times sajikan untuk kamu. Dengan segala perbedaan yang menonjol, dapat dipastikan Honda All New BeAT lebih unggul, tetapi juga tidak sempurna 100 persen. Jadi, Honda BeAT mana yang menjadi pilihan kamu?

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana