Perbedaan Mesin Vespa Matik 2V, 3V, i-Get, Mana Paling Nyaman?

Intinya sih...
- Mesin 2V digunakan pada Vespa LX 150 dan S 150, menghasilkan tenaga sekitar 11,6 HP pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 11,5 Nm pada 6.000 rpm.
- Mesin 3V diperkenalkan pada tahun 2013 untuk model seperti Vespa Primavera dan Sprint, menghasilkan tenaga sekitar 11,7 HP pada 7.750 rpm dan torsi 12 Nm pada 5.000 rpm.
- Mesin i-get diperkenalkan sejak tahun 2016 untuk model Primavera, Sprint, dan GTS terbaru dengan tenaga sekitar 12,7 HP pada 7.750 rpm dan torsi 12,8 Nm pada 6.500 rpm.
Desain Vespa memang tak banyak berubah. Sejak diluncurkan pertama kali pada 1946, desain Vespa ya begitu-gitu saja. Namun konsistensi pada desain inilah yang membuat Vespa jadi begitu ikonik.
Meski secara desain tak berubah, namun Vespa banyak mengalami perubahan di sektor transmisi dan mesin. Pada beberapa tahun terakhir misalnya, Vespa telah menggunakan transmisi otomatis.
Selain itu, brand asal Italia ini juga terus mengembangkan mesin. Nah, berikut tiga jenis mesin Vespa terbaru beserta perbedaannya.
1. Mesin 2V: Generasi awal Vespa matik (2007–2013)
Mesin 2V digunakan Vespa pada era awal skuter matik modern, sekitar tahun 2007 hingga 2013. Model yang memakai mesin ini antara lain Vespa LX 150 dan Vespa S 150. Mesin ini menggunakan dua katup di kepala silinder—satu untuk intake dan satu untuk exhaust.
Dalam hal performa, mesin 2V menghasilkan tenaga sekitar 11,6 HP pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 11,5 Nm pada 6.000 rpm. Karakter tarikannya cukup responsif di putaran bawah hingga menengah, cocok untuk penggunaan harian.
Namun, getaran mesin terasa lebih kasar terutama saat idle dan akselerasi cepat. Selain itu, konsumsi BBM-nya belum seefisien generasi setelahnya. Mesin ini resmi digantikan oleh 3V pada tahun 2013.
2. Mesin 3V: Getaran lebih halus, konsumsi bensin lebih efisien (2013–2016)
Vespa meluncurkan mesin 3V (3 Valve) pada 2013 sebagai perbaikan atas mesin 2V. Model-model seperti Vespa Primavera dan Vespa Sprint generasi awal mulai menggunakan mesin ini. Dengan konfigurasi dua katup intake dan satu katup exhaust, proses pembakaran menjadi lebih efisien dan bertenaga.
Mesin 3V 150cc menghasilkan tenaga sekitar 11,7 HP pada 7.750 rpm dan torsi 12 Nm pada 5.000 rpm. Selain sedikit lebih bertenaga, mesin ini juga mengalami pengurangan getaran berkat penyempurnaan desain crankshaft dan bobot komponen yang lebih ringan. Getaran saat berkendara pun terasa lebih halus dibanding generasi sebelumnya. Mesin ini digunakan hingga 2016 sebelum digantikan oleh i-get.
3. Mesin i-get: Mesin paling Halus dan paling efisien (2016–sekarang)
Mesin i-get (Italian Green Experience Technology) merupakan generasi terbaru yang diperkenalkan sejak 2016 dan masih digunakan hingga saat ini pada model seperti Primavera, Sprint, dan GTS terbaru. Mesin ini dirancang untuk memenuhi standar emisi Euro 4 hingga Euro 5, dengan fokus pada kenyamanan, efisiensi, dan kebisingan rendah.
Pada versi 150cc, mesin i-get menghasilkan tenaga sekitar 12,7 HP pada 7.750 rpm dan torsi 12,8 Nm pada 6.500 rpm. Peningkatan ini didukung oleh sistem injeksi bahan bakar baru yang lebih presisi, sensor suhu dan tekanan yang lebih akurat, serta sistem pendinginan yang lebih efisien.
Getaran mesin sangat minim, bahkan hampir tidak terasa saat idle maupun melaju konstan—menjadikannya mesin Vespa paling halus dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh maupun dalam kota.