Perawatan sepeda motor penting dilakukan untuk memastikan performa mesin tetap optimal serta menghindari potensi kerusakan. Ada dua jenis perawatan yang sering ditawarkan bengkel, yakni servis ringan atau rutin dan servis besar.
Kedua jenis servis ini sering kali membuat bingung biker pemula, karena itu mereka salah memilih servis. Nah, berikut perbedaan antara servis rutin dengan servis besar yang harus kamu ketahui sebelum berangkat ke bengkel.
Servis rutin dilakukan secara berkala, yaitu pada umumnya setiap 2 ribu hingga 4 ribu kilometer, tergantung pada pemakaian dan juga rekomendasi dari pabrikan motor. Tujuan dari servis rutin adalah untuk memastikan kondisi motor tetap optimal dengan cara dilakukan pemeriksaan ringan, seperti pengecekan rem, penggantian oli, hingga pembersihan pada filter udaranya.
Sementara untuk servis besar dilakukan dalam interval yang lebih panjang, misalnya setiap 10 ribu atau 20 ribu kilometer, serta mencangkup proses pembongkaran pada beberapa bagian mesin, serta pemeriksaan sistem yang jauh lebih mendalam. Servis besar memiliki tujuan untuk bisa memperpanjang usia pada komponen mesin, serta mampu mendeteksi adanya masalah tersembunyi yang mungkin terlewat dalam servis rutin.
Servis rutin pada umumnya melibatkan tindakan yang bersifat dasar, serta tidak memerlukan adanya pembongkaran mesin yang mungkin cukup rumit. Proses dari servis rutin pun relatif lebih cepat, serta tidak memerlukan banyak waktu karena memang tujuan utamanya hanyalah untuk menjaga performa harian dari motor.
Berbeda halnya dengan servis besar yang justru mencakup pengecekan secara mendalam terhadap transmisi katup, sistem pembakaran, hingga komponen internal lainnya, sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama dan juga peralatan yang khusus. Pada banyak kasus ternyata servis besar bisa memperbaiki gejala kerusakan dini yang mungkin belum terlihat dari luar.
Dikarenakan mencangkup pekerjaan yang lebih sederhana dan juga cepat, maka tidak heran apabila biaya untuk servis rutin jauh lebih murah dan terjangkau, sehingga tidak sampai membebani pemilik kendaraan. Biaya tersebut biasanya sudah termasuk dalam paket servis berkala yang memang sering ditawarkan oleh bengkel resmi.
Berbeda halnya dengan servis besar yang memerlukan waktu pengerjaan lebih lama, serta melibatkan pembongkaran atau penggantian lebih banyak komponen, sehingga biayanya pun akan jauh lebih mahal. Meski begitu, biaya tersebut tentu akan sebanding dengan manfaat yang diperoleh untuk memastikan ketahanan mesin dalam periode waktu yang panjang.
Servis rutin memiliki tujuan penting untuk menjaga kestabilan performa motor, serta menghindari potensi gangguan kecil yang dapat mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Fungsi utama dari servis rutin lebih kepada pencegahan, sehingga motor pun tetap bisa digunakan dengan lancar dan tidak mudah mengalami kerusakan akibat pemakaian harian.
Berbeda halnya dengan servis besar yang memiliki fungsi korektif, sekaligus preventif yang jauh lebih mendalam, yaitu dengan mendeteksi dan juga memperbaiki adanya potensi kerusakan besar yang dapat menyebabkan kerusakan mesin secara total. Dengan kata lain, servis besar merupakan momen penting untuk bisa menyelamatkan motor sebelum nantinya rentan mengalami penurunan fungsi secara signifikan.
Mengetahui perbedaan antara servis rutin dan servis besar tentu merupakan hal penting agar pemilik kendaraan tidak sampai keliru. Dengan memahami fungsi dan cakupan masing-masing servis, maka pemilik motor bisa merawat kendaraannya dengan cara yang lebih baik. Jangan sampai melewatkan keperluan servis tersebut untuk motor kesayanganmu!