Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pilih Busi Biasa atau Iridium? Ini Keunggulan dan Kelemahannya

Busi motor (dubizzle.com)
Busi motor (dubizzle.com)

Salah satu cara mendongkrak performa motor tanpa harus mengoprek mesin adalah dengan mengganti busi bawaan pabrik dengan busi iridium. Sebab busi bawaan pabrik dinilai kurang optimal sehingga performa mesin jadi tidak maksimal. 

Sementara busi iridium dianggap bisa membuat pembakaran di dalam mesin menjadi lebih efektif sehingga tenaga mesin akan terdongkrak dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Benarkah demikian? Berikut perbandingan busi biasa dengan busi iridium yang perlu kamu ketahui.

1. Busi bawaan pabrik motor

Ilustrasi busi motor (quora.com)
Ilustrasi busi motor (quora.com)

Busi biasa atau busi bawaan motor biasanya terbuat dari elektroda tembaga atau nikel. Busi jenis ini biaya produksinya murah dan karenanya dipilih oleh pabrikan untuk menekan ongkos produksi. Kamu bisa membeli busi jenis ini di bengkel-bengkel pinggir jalan atau di bengkel resmi dengan harga yang sangat terjangkau.

Biasanya busi bawaan motor bekerja cukup baik pada mesin dengan kompresi yang rendah dan menengah. Kinerja busi jenis ini juga cukup oke di rpm rendah tapi akan kedodoran di rpm tinggi. Karena itu busi bawaan pabrik ini tidak cocok untuk motor yang sering dibawa kebut-kebutan.

Selain itu busi bawaan pabrik juga berumur pendek. Pabrikan biasanya menyarankan mengganti busi jenis ini setiap 20.000-30.000 km pemakaian. Lebih dari itu busi tidak akan bisa bekerja secara maksimal.

2. Busi iridium

Busi motor (dubizzle.com)
Busi motor (dubizzle.com)

Busi iridium umumnya menggunakan elektroda yang terbuat dari logam iridium. Logam jenis ini sangat keras dan kuat serta tahan terpapar suhu inggi. Karena itu busi iridium banyak digunakan di motor-motor balap. 

Karena terbuat dari logam yang sangat keras dan tahan aus, busi iridium pun memiliki umur pakai yang jauh lebih panjang dibandingkan busi bawaan motor. Kamu misalnya bisa mengganti busi iridium setiap 100.000 km.

Selain lebih panjang masa pemakaiannya, busi iridium juga bisa menghasilkan percikan yang lebih kuat dan efisien, membuat efisiensi pembakaran dan performa mesin menjadi naik berkali lipat. Bahkan busi iridium akan tetap efisien pada rpm tinggi, itu sebabnya busi jenis ini dipakai di ajang-ajang balap motor.

Tapi busi iridium juga punya beberapa kekurangan, seperti harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan busi biasa, stoknya yang tidak sebanyak busi biasa, serta elektrodanya yang cukup sensitif karena sangat presisi. Sedikit saja ada kerusakan pada bagian elektrodanya, performa busi iridium pasti akan menurun.

3. Jadi pilih busi biasa atau iridium?

Ilustrasi busi motor (ngksparkplugs.com)
Ilustrasi busi motor (ngksparkplugs.com)

Busi iridium memang jauh lebih unggul dibandingkan busi biasa, tapi apakah kamu benar-benar membutuhkannya? Sebab kebanyakan motor yang beredar saat ini cukup dibekai dengan busi biasa. Selain itu pabrikan motor pasti juga sudah melakukan riset terhadap busi biasa, sehinga pasti aman digunakan di motor mereka.

Kamu bisa mengganti busi biasa dengan busi iridium hanya jika kamu memerlukan akselerasi motor yang lebih cepat. Selain itu pastikan juga motormu memiliki kompresi yang tinggi sehingga cocok dengan busi iridium. Sebab busi iridium tidak akan maksimal bekerja di motor yang berkompresi rendah.

So, jangan bingung lagi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ndoro Anom
EditorNdoro Anom
Follow Us