Jika kamu penggemar Vespa klasik, pasti sudah tidak asing lagi dengan model smallframe. Vespa jenis ini terkenal dengan desainnya yang mungil, tapi tetap memiliki daya tarik khas skuter Italia.
Beberapa model Vespa smallframe bahkan menjadi incaran kolektor karena nilai sejarah dan keunikannya. Nah, berikut rekomendasi Vespa smallframe yang populer dan banyak dicari untuk jadi koleksi.
Salah satu model yang wajib kamu pertimbangkan adalah Vespa 50R. Diperkenalkan pertama kali pada 1969, Vespa ini memiliki mesin berkapasitas 50cc dengan transmisi manual tiga percepatan.
Bobotnya yang ringan, sekitar 80 kg, membuatnya nyaman untuk dikendarai di jalanan kota. Selain itu, Vespa 50R memiliki tampilan klasik sehingga menjadikannya favorit bagi pencinta skuter retro.
Selanjutnya, ada Vespa 50N yang lebih dahulu dirilis pada 1963. Spesifikasinya hampir sama dengan Vespa 50R, tetapi desainnya memiliki sentuhan yang sedikit berbeda.
Dengan kecepatan maksimum sekitar 45 km/jam, Vespa 50N menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan skuter klasik. Model ini juga menjadi buruan kolektor karena desainnya ikonik dan statusnya sebagai salah satu Vespa smallframe paling klasik.
Jika mencari sesuatu yang lebih unik, Vespa 50S bisa menjadi pilihan tepat. Model ini merupakan variasi dari Vespa 50N dan dirilis pada tahun yang sama.
Meski spesifikasinya hampir identik, perbedaan utama terletak pada varian warna dan sedikit perubahan pada bodi. Walau begitu, Vespa 50S tetap menjadi pilihan menarik bagi penggemar skuter klasik yang ingin tampil beda di jalanan.
Bagi kamu yang menginginkan Vespa smallframe dengan sentuhan lebih sporty, Vespa Special 50 bisa menjadi alternatif terbaik. Model ini dikenal sebagai "darling" pada era 1960-an berkat desainnya yang unik dengan kepala bulat dan speedometer berbentuk lingkaran.
Vespa Special 50 tetap mempertahankan mesin 50cc 2-tak dengan tiga percepatan. Namun, tampilannya yang berbeda membuatnya semakin eksklusif. Jika kamu beruntung menemukannya dalam kondisi baik, Vespa ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang menarik.
Vespa 100 adalah model smallframe yang dirilis pada 1980-an. Ditenagai mesin 2-tak satu silinder berkapasitas 96,2 cc, skuter ini menghasilkan daya maksimum sekitar 6 hp dan dapat mencapai kecepatan maksimum 70 km/jam. Dengan transmisi manual 3 percepatan dan berat sekitar 73 kg, Vespa 100 menawarkan kemudahan berkendara.
Konsumsi bahan bakarnya efisien, sekitar 1,8 liter per 100 km. Desain compact-nya dilengkapi dengan rem tromol dan ban berukuran 3.00 x 10 inci.
Vespa PTS atau P100TS diluncurkan pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Skuter ini memiliki mesin 2-tak berkapasitas 96,12cc dengan rotary valve induction yang menghasilkan tenaga sekitar 8 hp. Kecepatan maksimum mencapai 70 km/jam dengan konsumsi bahan bakar sekitar 1 liter per 55 km.
Desain ergonomisnya dilengkapi suspensi depan dan belakang yang nyaman serta rem tromol di kedua roda. Ukuran ban tetap standar di 3.00 x 10 inci.
Terakhir, ada Vespa Primavera (ET3) yang sedikit berbeda dari model lainnya karena memiliki kapasitas mesin lebih besar, yaitu 125cc. Diproduksi pada pertengahan hingga akhir tahun 1970-an, Vespa Primavera menawarkan performa lebih baik dibandingkan model smallframe lainnya.
Dengan daya maksimum sekitar 8 hp dan kecepatan maksimum mencapai 70 km/jam, model ini sangat cocok bagi kamu yang menginginkan keseimbangan antara gaya klasik dan performa tinggi. Meski lebih modern, Vespa Primavera tetap mempertahankan estetika klasik yang membuatnya begitu menarik bagi para kolektor.
Memilih dari rekomendasi Vespa smallframe di atas sebetulnya tergantung pada preferensimu. Apakah kamu lebih mengutamakan tampilan klasik, keunikan desain, atau performa yang lebih baik? Namun, perlu dipahami bahwa setiap model memiliki karakteristiknya sendiri yang membuatnya istimewa. Jadi, Vespa mana yang paling menarik perhatianmu?