Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi modif motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Suspensi diubah ekstrem bisa mengganggu keseimbangan motor dan daya cengkeram ban

  • Penggantian ban tidak sesuai spesifikasi menurunkan traksi dan risiko selip

  • Knalpot bising mengganggu konsentrasi, lampu terlalu terang membahayakan pengguna jalan lain, mesin dioprek tanpa perhitungan merusak keseimbangan daya

Modifikasi motor memang sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian pengendara. Gak cuma soal tampilan, banyak orang yang juga mengubah komponen demi mendapatkan performa lebih maksimal. Namun sayangnya, gak sedikit yang melakukan modifikasi secara ekstrem tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan. Padahal, tujuan utama berkendara tetap berkaitan dengan keamanan, bukan hanya soal gaya.

Modifikasi berlebihan justru bisa mengganggu fungsi dasar dari kendaraan itu sendiri. Beberapa pengubahan bahkan bisa menyebabkan motor jadi gak stabil, sulit dikendalikan, hingga memperbesar potensi kecelakaan. Oleh karena itu, penting banget untuk mengetahui sejauh mana batas modifikasi masih dianggap aman. Jangan sampai niat untuk tampil beda malah berujung petaka.

1. Suspensi diubah ekstrem bisa mengganggu keseimbangan

ilustrasi berkendara (unsplash.com/Mathias Reding)

Mengubah suspensi motor menjadi lebih rendah atau lebih tinggi dari standar pabrik memang bisa membuat tampilan lebih menarik. Tapi perlu diketahui bahwa pabrikan sudah merancang tinggi suspensi sesuai dengan distribusi beban dan kenyamanan berkendara. Kalau suspensi diubah terlalu ekstrem, efeknya bisa langsung terasa saat melewati jalanan bergelombang atau berbelok dengan kecepatan tinggi. Motor bisa jadi gak stabil dan sulit dikendalikan.

Selain itu, pengubahan suspensi bisa mempengaruhi daya cengkeram ban terhadap aspal. Motor bisa jadi mudah terpeleset saat melewati jalan licin atau saat melakukan pengereman mendadak. Hal ini sangat berbahaya, apalagi jika berkendara dalam kondisi lalu lintas padat. Keseimbangan yang buruk jelas meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.

2. Penggantian ban tidak sesuai spesifikasi menurunkan daya cengkeram

ilustrasi ban motor (unsplash.com/Harley-Davidson)

Mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari standar sering dilakukan demi penampilan. Sayangnya, perubahan ini justru bisa menurunkan kualitas traksi ban terhadap jalan. Ban yang terlalu besar bisa menyebabkan gesekan berlebih, membuat motor terasa berat dan kurang responsif. Sementara ban yang terlalu kecil membuat cengkeraman ke permukaan jalan berkurang drastis.

Risiko selip dan tergelincir jadi lebih tinggi, terutama saat jalan basah atau penuh pasir. Ban yang gak sesuai standar juga bisa mempengaruhi sistem pengereman secara keseluruhan. Padahal, ban adalah satu-satunya bagian yang bersentuhan langsung dengan jalan. Kalau kualitas traksinya menurun, pengendara otomatis jadi lebih rentan mengalami kecelakaan.

3. Knalpot bising mengganggu konsentrasi dan komunikasi

ilustrasi knalpot motor (freepik.com/arthur)

Banyak motor dimodifikasi dengan knalpot racing demi mendapatkan suara menggelegar. Walaupun terdengar lebih sangar, suara bising berlebihan justru bisa menimbulkan gangguan serius. Selain membuat telinga pengendara dan orang lain gak nyaman, suara tersebut bisa mengalihkan konsentrasi di jalan. Pengendara jadi lebih sulit mendengar klakson kendaraan lain atau instruksi dari petugas lalu lintas.

Di sisi lain, kebisingan juga berpotensi menyebabkan konflik di jalan. Pengendara lain bisa terganggu dan kehilangan fokus akibat suara yang terlalu nyaring. Padahal, komunikasi nonverbal di jalan sangat penting, terutama dalam kondisi darurat. Jadi, modifikasi knalpot yang gak memperhatikan etika dan keselamatan bisa berdampak fatal.

4. Lampu sorot terlalu terang bisa membahayakan pengguna jalan lain

ilustrasi lampu motor (unsplash.com/Pradeep Sri)

Penggunaan lampu LED atau proyektor super terang memang dapat meningkatkan visibilitas di malam hari. Tapi, kalau intensitas cahayanya berlebihan dan gak diatur dengan baik, hal ini justru bisa membahayakan. Pengendara dari arah berlawanan bisa merasa silau hingga kehilangan pandangan sesaat. Kejadian seperti ini sangat berisiko, terutama di jalan sempit dan minim penerangan.

Selain itu, cahaya lampu yang terlalu terang bisa menyilaukan pengemudi mobil atau truk di depan. Efek silau ini mengganggu refleks mereka dan meningkatkan kemungkinan tabrakan beruntun. Lampu motor sebaiknya disesuaikan dengan standar keamanan yang telah ditetapkan. Jadi, bukan hanya pengendara sendiri yang merasa aman, tetapi juga semua orang yang berbagi jalan.

5. Mesin dioprek tanpa perhitungan bisa merusak keseimbangan daya

ilustrasi servis motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Beberapa orang memodifikasi mesin supaya menghasilkan tenaga lebih besar. Pengubahan seperti ini bisa mempengaruhi akselerasi dan kecepatan motor secara drastis. Tapi, peningkatan tenaga yang gak disertai penguatan pada bagian rem dan rangka justru membuat motor jadi gak proporsional. Tenaga besar harus diimbangi dengan kemampuan pengereman dan stabilitas yang cukup.

Mesin yang terlalu bertenaga juga bisa membuat motor kehilangan kendali saat di tikungan. Gaya dorong yang berlebihan membuat roda belakang mudah tergelincir, terutama saat jalanan basah. Sebaiknya, modifikasi mesin dilakukan dengan penghitungan matang, tidak sekadar mengejar performa tinggi. Ingat, kecepatan gak ada artinya kalau keselamatan gak dijaga.

Modifikasi motor memang bisa meningkatkan rasa percaya diri dan menambah kepuasan pribadi. Tapi kalau dilakukan secara berlebihan, risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Keselamatan tetap harus jadi prioritas utama saat berkendara.

Daripada fokus pada tampilan ekstrem, lebih baik pilih modifikasi yang fungsional dan aman. Dengan begitu, pengalaman berkendara tetap seru tanpa harus mengorbankan keselamatan di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team